jatimnow.com - Mayat bayi laki-laki yang ditemukan di saluran irigasi areal persawahan Dusun Kaponan 3, Desa Kaponan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, telah diautopsi. Namun kesimpulan penyebab kematian bayi itu belum didapat.
Autopsi terhadap mayat bayi itu dilakukan Tim Forensik Polda Jatim Cabang Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kediri di Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono, pada Jumat (31/1/2020) dinihari.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Kediri dr Tutik Purwanti mengatakan, mayat bayi yang ditemukan terbungkus kain kafan itu sudah membusuk.
"Kondisi mayat bayi sudah membusuk. Diperkirakan sudah dikubur dua sampai tiga hari sebelum ditemukan," kata Tutik.
Baca juga:
Baca juga:
Nelayan Sampang Temukan Mayat Bayi di Tepi Pantai Camplong
- Mayat Bayi Ditemukan dalam Saluran Irigasi di Ponorogo
- Mayat Bayi di Ponorogo Diduga Sengaja Dikubur dalam Saluran Irigasi
Karena mayat bayi sudah membusuk, Tim Forensik akhirnya mengambil sampel tulang bayi. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah bayi itu tewas karena dipaksa lahir sebelum waktunya atau lahir kemudian dibunuh.
"Harus kami ambil sampel lalu kami lakukan uji laboratorium dulu. Hasilnya nanti keluar sampai sepekan kemudian," jelasnya.
Bayi laki-laki tersebut memiliki panjang 48 sentimeter dengan tali pusar masih menempel. Namun ari-ari bayi itu sudah tidak ada.
Baca juga:
Jasad Bayi Mengapung di Sungai Samping Pondok Dander Bojonegoro
Mayat bayi itu ditemukan warga setempat saat melakukan kerja bakti untuk membersihkan saluran irigasi pada Kamis (30/1/2020). Warga yang saat itu penasaran dengan bungkusan kain, lalu membukanya.
Saat bungkusan kain kafan dibuka, ternyata berisi mayat bayi. Setelah itu warga melapor ke aparat desa setempat dan dilanjutkan ke Polsek Mlarak. Mendapat laporan, Polres Ponorogo menerjunkan Tim Inafis ke lokasi untuk melakukan identifikasi.
URL : https://jatimnow.com/baca-23493-mayat-bayi-di-ponorogo-diperkirakan-dikubur-3-hari-sebelum-ditemukan