Pixel Codejatimnow.com

Dukung Pilkada Damai, Kapolda Gelar Cangkrukan dengan BEM se Jatim

 
Acara cangkruan di Polda Jatim bersama BEM se Jatim
Acara cangkruan di Polda Jatim bersama BEM se Jatim

SURABAYA:: jatimnow.com - Polda Jawa Timur menggelar acara cangkrukan Forkompimda bersama Presiden BEM se Jatim di aula Bhayangkari Polda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (21/2/2018). Hadir dalam acara itu Kapolda Jatim, Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya, KPU, Bawaslu, serta Presiden BEM se Jatim.

Salah satu perwakilan Presiden BEM dari Unesa Ahmad meminta supaya mahasiswa turut dilibatkan dalam pesta demokrasi di Jawa Timur 2018. Sebab, mereka mengaku siap menjadi relawan untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada serentak itu.

"Kita siap menjadi relawan pengawasan dalam pemilihan kepala daerah serentak ini," kata Ahmad usai acara cangkruan.

Pada kesempatan itu, ia juga memastikan bahwa pihaknya tidak ingin mendukung salah satu pasangan calon, termasuk calon gubernur maupun wakil gubernur. Bahkan, mereka menginginkan supaya pilkada serentak nanti tidak ada kampanye hitam, sehingga pilkada berlangsung dengan aman, damai dan cerdas.

"Kita siap bergandengan dengan KPU, Bawaslu, untuk bagaimana menjaga pilkada serentak di Jawa Timur," terangnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin memastikan bahwa acara ini memang untuk mendukung pilkada damai. Makanya, ia mengundang BEM, KPU, Bawaslu untuk ikut berpartisipasi supaya pilkada berjalan dengan baik, aman, lancar.  

"Mahasiswa ingin ikut mengawasinya, ingin turun ke rayonisasi. Itu bagus ada berlapis pengawasannya, bukan hanya pada saat coblosan, tapi di setiap tahapan juga diawasi," tuturnya.

Baca juga:
Kapolda Jatim Berikan 50.789 Paket Bantuan untuk Korban Banjir di Jawa Tengah

Bahkan, Kapolda jatim berharap komunikasi dengan pihak BEM terus dilanjutkan supaya bisa mendukung terciptanya pilkada aman, damai, lancar dan cerdas.

"Ini dibangun terus. Mudah-mudahan Pak Pangdam, Pak Gubernur juga menggelar dialog, untuk bisa menampung aspirasinya (mahasiswa)," tegasnya.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan mahasiswa punya hak dalam rangka berpartisipasi dalam pilkada damai. Kelompok rasional (mahasiswa) ini juga meminta peningkatan rasionalitas penyelenggara pemilu, forkompimda termasuk calon kepala daerah.

Ia pun sangat menyambut baik keinginan mahasiswa yang ingin terlibat dalam pilkada damai, lancar dan cerdas itu. "Mereka minta dilibatkan dalam proses-proses dialog untuk mengambil sikap bersama dalam pilkada damai tapi juga pilkada cerdas," katanya.

Baca juga:
Kapolda Jatim Apreasi Satgas Pangan, Aktif Monitoring Harga Bapokting

Bagi dia, pilkada cerdas adalah memahami kepentingan rakyatnya. Bahkan, kalau menyampaikan ingin menjadi relawan, itu sangat bagus. "Itu cerdas, mantap itu. Bukan subjektifitasnya calon, tapi objektifitas pemilih," pungkasnya.

 

(Redaksi)