Pixel Codejatimnow.com

Meriahnya Perayaan Imlek di Banyuwangi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Pertunjukan Barongsari menjadi salah satu kemeriahan Perayaan Tahun Baru Imlek di Banyuwangi
Pertunjukan Barongsari menjadi salah satu kemeriahan Perayaan Tahun Baru Imlek di Banyuwangi

jatimnow.com - Perayaan Tahun Baru Imlek ke 2751 di Banyuwangi berlangsung meriah. Ratusan warga dari berbagai kalangan berbaur dan ikut bergembira dalam kemeriahan pesta yang dipusatkan di area Klenteng Ho Tong Bio, Kelurahan Karangrejo.

Perayaan Imlek dibuka Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, pada Minggu (2/2/2020) malam. Turut Hadir jajaran Forpimda, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) sekaligus Ketua MUI Moh. Yamin dan Ketua Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio Sylvia Ekawati.

Wabup Yusuf mengatakan, perayaan Tahun Baru Imlek telah menjadi bagian dari keragaman budaya di Banyuwangi. Perayaan tahun baru ini pun selalu disambut gembira oleh semua warga setiap tahunnya.

"Tahun Baru Imlek bukan hanya mendatangkan kegembiraan bagi etnis Tionghoa di Banyuwangi, tapi juga bagi seluruh warga. Makanya acara ini juga kami masukkan ke dalam agenda pariwisata tahunan Banyuwangi Festival," terang Wabup Yusuf.

Dalam momen itu, Wabup Yusuf juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya pada seluruh warga Tionghoa yang telah ikut bersama-sama membangun Banyuwangi. Ia berharap kebersamaan yang telah terjalin akan semakin kuat untuk menyongsong kesesejahteraan bersama.

"Terimakasih untuk sumbangsihnya bagi Banyuwangi. Selamat merayakan Hari Imlek di Tahun 2020 ini. Gong Xi Fat Cai," sambung Wabup Yusuf.

Wabup Yusuf Widyatmoko saat membuka perayaan Tahun Baru Imlek di BanyuwangiWabup Yusuf Widyatmoko saat membuka perayaan Tahun Baru Imlek di Banyuwangi

Baca juga:
10 Ribu Porsi Lontong Cap Go Meh Dibagikan Gratis di Balai Kota Surabaya

Puncak perayaan Tahun Baru Imlek itu ditandai dengan pemukulan Tambor oleh Wabup Yusuf dan segenap tamu kehormatan. Puncak kemeriahan acara dimulai saat beragam kesenian tradisional Tionghoa mulai ditampilkan.

Acara dimulai dengan atraksi barongsai yang merupakan tarian kebudayaan Tionghoa yang melambangkan kekuatan, kebijaksanaan dan keunggulan serta dipercaya sebagian media pengusir roh-roh jahat.

Juga ada atraksi memukau Leang Leong yang begitu menghibur. Disusul penampilan kreatif dari pelajar sekolah mandarin yang menampilkan musik dan tarian khas, hingga kelompok musik Lalare Orkestra yang membawakan lagu Banyuwangi dengan versi Mandarin.

"Saya atas nama masyarakat Tionghoa Banyuwangi sangat bersyukur bisa merayakan Tahun Baru Imlek ini bersama-sama masyarakat Banyuwangi secara keseluruhan tanpa sekat-sekat etnis dan agama. Saya berharap semoga perayaan Imlek ini dapat memberi kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan," tutur Ketua TITD Hoo Tong Bio, Sylvia Ekawati.

Baca juga:
Kue Keranjang Kie Lidyana, Salah Satu Produsen Legendaris di Surabaya

Festival Imlek tahun ini ditutup penampilan super meriah dari kolaborasi Leang leong, barongsai, Barong Banyuwangi dan Barong Bali yang semuanya tampil apik dan disambut tepuk tangan penonton.

Rangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek telah berlangsung sejak Jumat (31/2/2020). Diawali dengan pertunjukan Wayang Potehi di depan kelenteng. Ini merupakan kesenian wayang klasik perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa. Pertunjukan ini akan berlangsung tiga hari hingga Minggu (2/2/2020).

Juga ada 'Pecinan Street Food' di area Klenteng Ho Tong Bio tapatnya di sepanjang Jalan Ikan Gurame, Kelurahan Karangrejo. Di sini dapat ditemukan beragam masakan khas Tionghoa, mulai dari dimsum, lontong cap go meh, bebek atau ayam peking, sate Tai Chan hingga nasi goreng hitam.