Pixel Codejatimnow.com

Penertiban Satpol Surabaya Viral, Mengapa?

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Budi Sugiharto
Kasatpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto meminta pedagang di Banyu Urip menggunakan meja lipat untuk berjualan
Kasatpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto meminta pedagang di Banyu Urip menggunakan meja lipat untuk berjualan

jatimnow.com - Video penertiban terhadap pedagang yang berjualan di kawasan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Surabaya menjadi viral.

Dalam video berdurasi 1 menit 47 detik yang beredar tersebut, Kasatpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto meminta kepada puluhan pedagang yang berjualan di sana untuk membawa pulang bedak-bedaknya saat akan menertibkan pedagang pada, Rabu (5/2).

"Bapak ibu sekalian, saya ingin tempat ini bersih dulu. Supaya kampungnya kelihatan. Yang punya meja silahkan dibawa pulang. Kalau tidak dibawa pulang, saya yang akan bawa pulang," kata Irvan.

"Pak RT, Pak RW, saya gak mau tahu setelah itu pasarnya ini mejanya harus meja lipat dan dibawa pulang. Tidak numpuk seperti ini," ujar Irvan sambil meminta Camat Sawahan, M Yunus untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Madura.

Baca juga:
Viral, Pemotor Pukul Mobil Pakai Batu Gegara Terserempet di Malang

Camat Sawahan, M Yunus yang menggunakan Bahasa Madura kepada para pedagang

"Sampean jek kebeter gi, nekah keng eberseih gelluh. Mun niat ajuelen jek papermanen, paham permanen. Jek dinaagi neng egientoh, sampean neser ke oreng kampong egientoh pak (Kalian jangan khawatir, ini mau dibersihkan dulu. Kalau mau jualan jangan pasang stand permanen, paham permanen? Kalau barang kalian ditinggal di sini pak, kasihan orang kampung, kampungnya jadi tidak terlihat)," kata Yunus.

"Mun sampean edinagi engientoh, kampineh lok eketelak, urusen nyareh engon ngereng keng gelek epadepak mejanah mareh gibeh mole urusen lainah mun mangken, pun buleh deggik arunding bik pak rt. (Silahkan dipinggirkan biar kampungnya terlihat. Urusan mencari nafkah silahkan. Jika sudah selesai tolong mejanya dibawa pulang. Untuk urusan lainnya, saya akan berunding dengan Pak RT," imbuhnya.

Baca juga:
Kondang Kusumaning Ayu Viral di Media Sosial, Ini Profilnya

"Jadi kalau ada apa-apa warga yang ada di kampung, bisa lewat, ambulans bisa lewat, mobil pemadam juga bisa lewat. Jadi itu untuk kepentingan lebih besar. Saya beri waktu jam 11.00 Wib, harap mejanya dibawa pulang. Lebih dari jam 11.00 Wib, maka mejanya dierahkan pada saya," lanjut Irvan.

"Anekah terjemanah padeh bik seh gelek gih, deddih mejanah egibeh mole, mangken kol sebelas toreh berseeh gih. (Artinya sama seperti tadi ya, nanti pukul 11.00 Wib, meja0mejanya harus sudah dibersihkan ya)," kata Yunus.