Pixel Codejatimnow.com

Mabes Polri Terjunkan 3 Tim Buru Penyebar Hoax Penyerangan Tokoh Agama

 
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin

SURABAYA:: jatimnow.com – Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menegaskan sudah menyebar tiga tim untuk memburu penyebar berita hoax yang mendesain penyerangan terhadap tokoh agama dan tempat ibadah di media sosial.

"Saya luruskan dulu. Jadi bukan banyak tersangka yang tidak waras. Kalau saya sampaikan tadi di Jawa Barat, hanya ada 2 kejadian. Yang 11 itu hoax. Kemudian di Jawa Timur hanya ada 2 kejadian. Dari semua yang diberitakan, berarti adalah hoax," kata Wakapolri saat silaturrahmi di Polda Jatim, Rabu (21/2/2018).

Oleh karena itu, ia datang ke Polda Jatim untuk menangani kasus tersebut. Bahkan, ia mengaku pemerintah sangat konsen dalam menangani kasus ini. “Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden memerintahkan langsung Kapolri dan saya kemarin, untuk menangani masalah isu ini," tuturnya.

Menurut Wakapolri, sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden dan Wakil Presiden, hari ini Wakapolri datang ke Jawa Barat, Jawa Timur dan juga akan ke Yogyakarta.

"Saya tindaklanjuti setelah saya kemarin dapat perintah dari pak Presiden. Hari ini saya datang ke Jawa Barat. Tadinya mau ke Yogyakarta, tapi saya ke Jawa Timur dulu, karena kiai khos di sini sudah menunggu. jadi saya langsung ke sini untuk melakukan supervisi pekerjaan mereka, baik dilakukan kapolda dan jajarannya, maupun tim Mabes Polri," ujarnya.

Baca juga:
Cuan Samsudin dari Konten Tukar Pasangan Bikin Melongo!

Selain itu, Dalam rangka menunjukkan keseriusan penanganan isu ini, Mabes Polri menyebar tiga tim sejak tiga minggu lalu. Tiga tim itu ada di Jawa Timur, ada di Yogya dan ada di Jawa Barat dan daerah lainnya. “Bukan hanya tiga daerah, tapi tim yang besar berada di sini (Jawa Timur). Karena kenapa demikian, karena isunya berkembang di tiga daerah ini yang sangat besar," tegasnya.

Wakapolri memastikan kelompok dan pelaku yang menyebar isu hoax itu sudah ditangkap. Makanya, dia juga berharap apabila ada isu yang tidak benar atau hoax, diharapkan tidak didengar dan tidak disebar luaskan.

"Pelakunya sudah ketahuan sudah tertangkap, nanti dikembangkan dan nanti akan disampaikan. Kadiv Humas nanti disampaikan ya," pungkasnya.

Baca juga:
Kamerawan dan Editor Konten Tukar Pasangan Nyusul Samsudin jadi Tersangka

 

(Redaksi)