Pixel Code jatimnow.com

200 Ribu Benih Rajungan Ditebar di Paciran Lamongan

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Sahlul Fahmi
Bupati Lamongan Fadeli bersama Kabag TU BBPBAP Jepara Hasan Rosyadi saat tebar 200 ribu benih rajungan
Bupati Lamongan Fadeli bersama Kabag TU BBPBAP Jepara Hasan Rosyadi saat tebar 200 ribu benih rajungan

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan bersama Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara melakukan restocking rajungan dengan menebar 200 ribu benih di perairan pantai Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Selasa (3/3/2020).

Dengan menaiki perahu, ratusan ribu benih itu ditebar oleh Bupati Lamongan Fadeli bersama Kabag TU BBPBAP Jepara Hasan Rosyadi. Menurut Fadeli, ini adalah kegiatan restocking pertama di Lamongan untuk menjaga kelestarian populasi rajungan.

"Kami sangat mengapresiasi yang dilakukan BBPBAP Jepara yang hari ini bersama-sama melakukan restocking rajungan. Tangkapan rajungan nelayan Lamongan selama ini cukup tinggi. Semoga bisa menjaga ketersediaan populasi rajungan," ujarnya.

Baca juga:
Pemkab Lamongan Siapkan Skema Rekontruksi Jalan Koridor VII Trans Jatim

Dia berharap, kegiatan budi daya yang sudah sukses dilakukan di BBPBAP Jepara, bisa diterapkan di Lamongan. Dengan memberikan pembelajaran dan pelatihan budi daya.

Sementara Hasan Rosyadi melihat peluang besar perairan Kemantren untuk dikembangkan berbagai budi daya. Tidak hanya rajungan, tetapi juga kerang karena perairan Kemantren terlihat sangat subur. Karena itu dia menjanjikan akan membantu pembelajaran budi daya untuk nelayan Kemantren.

Baca juga:
Koperasi Desa Merah Putih dan Harapan Pemkab Lamongan

Data Dinas Perikanan Lamongan menunjukkan, produksi rajungan di Lamongan selama Tahun 2019 mencapai 205, 2 ton. Sebanyak 82.800 kilogram di antaranya dihasilkan oleh nelayan Kemantren.

Visi Misi 4 Calon Sekda Surabaya
Pemerintahan

Visi Misi 4 Calon Sekda Surabaya

"Calon Sekda akan menjadi orkestrator Pak Wali untuk mengadministrasikan dan mengkolaborasikan semua OPD," Ketua Pansel, Prof Dr Fendy Suhariadi.