Pixel Codejatimnow.com

Pertemuan Risma dan Gibran: Makan Pecel hingga Kuliah Kilat

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat bertemu Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi di Solo (Foto: Farizal Tito/jatimnow.com)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat bertemu Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi di Solo (Foto: Farizal Tito/jatimnow.com)

jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membeberkan pertemuannya dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo di Solo, Rabu (4/3/2020). Keduanya bertemu sambil makan siang di rumah makan pecel Jalan Prof Dr Soepomo, Surakarta.

Wali Kota Risma membeberkan pertemuannya itu terlaksana setelah dirinya mendapatkan kabar bahwa Gibran ingin bertemu dengannya.

"Kemarin saya dapat kabar Mas Gibran pingin ketemu saya. Terus hari ini kebetulan saya ada di solo, saya ketemu sama Mas Gibran," kata Wali Kota Risma kepada wartawan.

Wali Kota Risma menjelaskan, dalam pertemuan sekitar dua jam itu, Gibran ingin mengetahui beberapa program yang telah dijalankan Wali Kota Risma selama memimpin Kota Surabaya.

"Tanya gimana program di Surabaya. Masalah gimana meningkatkan perekonomian warga. Jadi kesejahteraan warga. Mas Gibran tertarik di situ," jelas wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu.

"Saya paparkan apa yang pernah saya lakukan di Surabaya. Misalkan untuk pemberdayaan UKM, pemberdayaan anak muda, gimana misalkan pemberdayaan untuk para petani, toko kelontong, urban farming dan lain sebagainya," sambung Wali Kota Risma.

Pertemuan itu, lanjut Wali Kota Risma, juga atas perintah Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri agar dirinya memotivasi kader muda yang saat ini akan maju dalam pilkada.

"Kemarin ibu (Megawati) menyampaikan bahwa kita bisa saling belajar antar kader. Untuk anak muda, Mas Gibran belajar bagaimana kita membuat UKM untuk anak muda, bagaimana membuat start up. InsyaAllah nanti kita akan lanjutkan komunikasi. Kita udah pernah bertemu kok, udah lama sekali," ungkap Wali Kota Risma.

Baca juga:
Prabowo: Mas Anies, Muhaimin, Senyum Anda Berat Sekali...

Ia mengaku, saat memberikan motivasi kepada para kader muda, ia juga sambil belajar untuk menyerap perkembangan apa saja yang saat ini telah dijalankan para pemuda.

"Menurut saya memang kalau kita dari PDIP, ibu ketua umum menyampaikan, yang muda supaya nanti saat kita turun, yang muda ini enggak katro, enggak ketinggalan karena sudah dilibatkan sejak awal. Karena memang kan kita banyak pengurus DPP yang tua-tua. Kalau anak muda ini tumbuh kan bisa tertarik di partai bisa menjadi kader di politik kemudian akan membawa wajah baru," ujarnya.

"Saya pun belajar sama anak-anak muda dan saya komunikasi supaya saya bisa menangkap isu-isu sebenarnya, isu-isu yang berkembang itu apa saja," tambah Wali Kota Risma.

Wali Kota Risma berkeyakinan bahwa Gibran yang menjadi bakal calon wali kota Solo akan lebih mampu dalam pilkada.

Baca juga:
KPU Tetapkan Prabowo - Gibran jadi Presiden - Wapres, Paslon 03 Tak Hadir

"Kalau jadi orang politik kita harus sangat dekat dengan masyarakat. Sangat mengerti kehendaknya masyarakat. Saya pikir Mas Gibran lebih muda lebih kuat daripada saya. Pasti kuat lah," ungkap Wali Kota Risma.

"Saya kira Mas gibran background-nya juga pengusaha. Jadi dia lebih mudah bagaimana meningkatkan kesejahtaraan warga. Tadi saya tunjukkan data-data riil perkembangan Surabaya," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gibran mengaku pertemuan itu hanya sekedar makan pecel dan tidak ada lobi-lobi. Namun juga diselingi kuliah kilat dari Wali Kota Surabaya.

"Ini tadi cuma makan siang saja sekaligus konsultasi dengan Bu Risma. Kebetulan tadi Bu Risma menjelaskan tentang bagaimana UMKM di Surabaya tumbuh, bagaimana didampingi masalah branding, packaging, pemasaraan. Itu aja. Makan pecel sekaligus kuliah pendek. Tapi saya menyerap banyak ilmu yang mungkin nanti bisa diterapkan di Solo," ucap Gibran.