Pixel Codejatimnow.com

Pria yang Diisolasi di RS Mojokerto Kondisinya Membaik

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi
Ruang isolasi RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari
Ruang isolasi RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari

jatimnow.com - Seorang pria yang menjalani perawatan di RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari, Kabupaten Mojokerto merupakan warga negara asing (WNA) asal India berusia 46 tahun.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Prof Dr Soekandar, dr Djalu Naskutub mengatakan pria itu datang diantar teman karena takut terjangkit virus Corona (Covid 19) pada Rabu (4/3).

Baca juga: Seorang Pria Diisolasi di RS Mojokerto

"Masuknya pasien ini pukul 15.21 kemarin dengan kondisi batuk, pilek dan panas dan diantar oleh temannya dari perusahaan di daerah Ngoro. Observasi awal seperti sakit batuk, pilek, panas dilakukan rontgen dan hasil rontgen ada infeksi di paru kemungkinan dari batuknya itu lalu kami observasi lebih lanjut," kata dr Djalu, Kamis (5/3/2020).

Ia menambahkan, dari rekam jejak pasien itu sempat bertemu dengan kolega atau pimpinan yang juga warga negara asing.

"Dari informasi, satu atau dua minggu bertemu dengan pimpinannya juga WNA India dan timbul gejala itu. Saat ini pasien dirawat di ruang isolasi untuk penanganan yang dicurigai terkait dengan hal-hal penularannya tinggal nanti kami koordinasi dengan balai besar laboratorium kesehatan (BBLK) di Surabaya," terangnya.

Baca juga:
Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu

Pasien saat ini, lanjut Djalu, masih dalam perawatan dan kondisinya semakin membaik serta masih menunggu hasil laboratorium dari BBLK.

"Penanganan yang bersangkutan awalnya langsung disini (RSUD Prof dr Soekandar). Informasinya pasien ini bertemu dengan koleganya di Mojokerto, koleganya itu datang kesini. Untuk lebih lengkapnya nanti dokter spesialis paru yang bisa menjelaskan," tukasnya.

Sementara itu, dokter penanggung jawab atau dokter spesialis paru Gigih Setiawan menyebut, WNA yang saat ini dalam perawatan merupakan pasien dalam pengawasan bukan suspect corona.

Baca juga:
Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi

"Kalau hasil swap negatif ya sudah obati dia sebagai mana pneumonia mungkin sebab dengan yang lain, kalau dia positif barulah disebut conferm corona virus. Pasien ini masuk kategori pasien dalam pengawasan, alhamdulilah dapat laporan dari tadi pagi membaik," ujarnya.

Gigih menyebut untuk menangkal virus Corona atau pencegahannya hidup bersih dan sehat.

"Pencegahannya perilaku hidup bersih dan sehat kayak cuci tangan dengan antiseptik, makan bergizi, istirahat cukup, tidak merokok, hindari tempat keramaian," pungkasnya.