Pixel Codejatimnow.com

Wabah Virus Corona

Empon-empon Instan Diburu, Produsen di Mojokerto Banjir Pesanan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Empon-empon produksi Mojokerto
Empon-empon produksi Mojokerto

jatimnow.com - Harga empon-empon atau rempah-rempah di Mojokerto melonjak 10 kali lipat sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang positif Virus Corona. Empon-empon diburu lantaran dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bisa menangkap virus itu.

Mustiko Romadhoni warga Dusun Pasinan, Desa Singowangi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, salah satu produsen dan pedagang empon-empon instan mengaku, produknya mengalami kenaikan 10 kali lipat sejak sepekan terakhir.

"Saya kirim 5 sampai 10 bungkus per hari sebelum ada Corona. Sejak muncul Virus Corona, penjualan naik jadi 50 hingga 100 bungkus per hari," ujar Mustiko di rumahnya, Jumat (6/3/2020).

Mustiko membuat sendiri rempah-rempah bubuk itu. Ia memproduksi rempah-rempah seperti jahe emprit, jahe merah, kunyit, temulawak, beras kencur, kurkuma, mengkudu dan rempah lainnya.

Proses produksi dari bahan baku diolah di pabrik rumahan di Trawas, Kabupaten Mojokerto, bekerjasama dengan pamannya yang menjadi petani khusus rempah-rempah.

"Mereknya Cendhani. Ada 12 macam produk, ada jahe merah, jahe emprit atau jahe jos, kunyit, kunyit asam, beras kencur dan vit drink campuran dari semua rempah yang ada kurkumanya," jelasnya.

Mustiko Romadhoni, produsen empon-empon instan di Mojokerto melayani pembeliMustiko Romadhoni, produsen empon-empon instan di Mojokerto melayani pembeli

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Mustiko menyebut, meroketnya penjualan empon-empon bubuk instan ini ketika Virus Corona mulai masuk ke Indonesia. Ia menjual produknya tidak hanya dari Mojokerto, melainkan ke Surabaya, Malang hingga Jakarta.

"Paling laris jahe merah dan temulawak. Kemarin sempat ditanya pembeli dari Jakarta, mas tahu tidak kalau produk ini bisa menangkal Corona. Saya jawab, kabarnya iya, tapi saya tidak berani memastikan. Dia beli 50 bungkus dan kedua 100 bungkus karena katanya bisa menangkal Corona," ungkapnya.

Ia menjual produknya Rp 5 ribu per bungkus untuk kemasan 75 gram. Sedangkan 200 gram ia jual Rp 15 ribu. Saat ini omzetnya bisa mencapai Rp 1,5 juta setiap harinya.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

"Bisnis ini sudah berjalan sekitar satu tahun. Keuntungan 20 persen dari harga jual, alhamdulilah saat ini keuntungannya ikut melonjak," bebernya.

Pria 26 tahun ini tidak mau sombong dengan produknya yang disebut bisa menangkal Virus Corona, karena belum meneliti di laboratorium. Namun dia yakin empon-empon bisa meningkatkan daya tahan atau kekebalan tubuh dari penyakit.

"Sebetulnya ada keinginan untuk meneliti produk saya ini apa bisa menangkal Corona. Tapi rempah-rempah ini untuk kekebalan, mau tidak mau masyarakat harus konsumsi setiap hari dan ini adalah peninggalan nenek moyang jadi bisa diminum setiap hari agar tubuh kebal dari penyakit dan khususnya Virus Corona," pungkasnya.