Pixel Code jatimnow.com

Kepala Sekolah di Banyuwangi Dilatih Hadapi Bonus Demografi Indonesia

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Bupati Anas membuka bimbingan teknis peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan kompetensi manajerial kepala sekolah di Banyuwangi
Bupati Anas membuka bimbingan teknis peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan kompetensi manajerial kepala sekolah di Banyuwangi

jatimnow.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bicara tantangan dunia kerja di depan 100 kepala sekolah SMP negeri maupun swasta, Jumat (13/3/2020). Dipaparkan bahwa perkembangan teknologi dan mekanisasi kehidupan menjadi ancaman bagi tenaga kerja.

"Para pendidik harus berpikir untuk menyiapkan generasi yang tangguh dan berdaya saing dari sekarang," kata Bupati Anas saat membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan kompetensi manajerial kepala sekolah.

Menurutnya, tantangan anak-anak ke depan akan makin berat. Mereka dihadapkan masalah dunia kerja yang semakin terbatas akibat penggunaan teknologi yang makin efisien.

"Ini PR (pekerjaan rumah) besar bagi kita semua. Bonus demografi yang akan kita alami pada 2030-2040 adalah tantangan sekaligus kesempatan besar. Semua akan tergantung pada kesiapan saat ini," tutur Bupati Anas.

Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2030-2040, di mana penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen. Usia produktif adalah usia 15-64 tahun.

"Ini tidak hanya menjadi beban sekolah, namun juga PR besar bagi pemerintah daerah untuk menyiapkan generasi yang tangguh dan kreatif untuk menyongsong tantangan di depan. Mari kita semua berkolaborasi menyiapkan pola pendidikan terbaik untuk menyikapi perubahan masa depan," tambahnya.

Bupati Anas meminta seluruh kepala sekolah untuk mulai melakukan perubahan dalam cara mendidik siswanya. Kepala sekolah diminta tidak hanya menjalankan fungsi manajerial, tapi harus memiliki rencana besar bagi siswanya.

"Kepala sekolah harus mulai berpikir jauh, apa yang perlu disiapkan bagi siswanya. Cara pengajaran yang seperti apakah yang bisa menjadi bekal bagi siswa ke depannya," paparnya.

Baca juga:
9 Kepala Sekolah di Jember Diperiksa Kejari, Diduga Korupsi Dana BOS

Bimtek yang berlangsung selama tiga hari atau 12-13 Maret 2020 ini turut menghadirkan Sayed Hydar, seorang praktisi pendidikan lulusan Harvard dan pendiri lembaga manajemen pendidikan 21st Millennia.

Dalam kesempatan itu Sayed menyampaikan agar Kepala Sekolah juga harus terus meng-update diri dengan informasi tentang perkembangan dunia. Termasuk mencari tahu apa saja peluang-peluang ekonomi atau dunia kerja yang ada di masa depan.

"Karena dunia terus berubah, kita juga harus berubah, harus mau mengupdate diri. Agar proses transfer pembelajaran bisa menyesuaikan. Untuk itu kepala sekolah harus peka apa yang dibutuhkan oleh siswa," ungkap Sayed.

Sayed juga menekankan agar kepala sekolah menjadi pemimpin yang bisa memastikan pembelajaran yang berlangsung di sekolah mampu mentransfer nilai-nilai yang penting dalam menjalani kehidupan.

Baca juga:
Oknum Kepsek dan Guru Berselingkuh di Sumenep Diajukan Pemberhentian Sementara

"Bangku sekolah tidak boleh hanya fokus pada materi pelajaran tapi harus bisa menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat dan positif. Karena kehidupan nyata yang akan mereka hadapi beberapa tahun ke depan tantangannya lebih berat dari sekarang," sambung Sayed.

Sayed pun berpesan agar kepala sekolah bersama guru harus mau mencurahkan hati dan pikirannya demi proses pendidikan terbaik bagi para siswa.

"Juga jangan lupa, mendidik adalah amanah yang luar biasa, pertanggungjawabannya tidak hanya di dunia, amal jariahnya juga akan terus mengalir selama ilmu yang diberikan bermanfaat bagi anak-anak didiknya," pungkas Sayed.