jatimnow.com - Untuk mengantisipasi dan mencegah penularan Virus Corona (Covid 19), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma meminta semua warga tidak tersinggung apalagi marah saat mendapat penolakan berjabat tangan.
Menrutnya, tidak kontak langsung dengan orang lain seperti berjabat tangan, adalah salah satu untuk melindungi diri dari penyebaran Virus Corona. Selai itu, masyarakat diminta tidak mendatangi tempat keramaian.
"Protokolnya memang ada yang berubah, seperti kita tidak boleh bersalaman. Karena itu saya harap semua tidak perlu saling tersinggung atau marah," ujar Wali Kota Risma di rumah dinas, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Minggu (15/3/2020).
Ia mencontohkan, apabila di tempat ibadah ada seseorang yang tak mau menggunakan karpet untuk salat, maka warga itu berupaya untuk melindungi semua.
"Kalau pun toh orang di tempat ibadah misal di masjid dia tidak mau menggunakan karpet, kita tidak perlu tersinggung, karena dia melindungi kita juga," jelasnya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengimbau kepada masyarakat agar terus menjaga pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan cara rajin mencuci tangan menggunakan hand sanitizer.
Dan ketika ada yang merasa tidak sehat dan bergejala pneumonia seperti sesak napas, demam, batuk dan pilek, agar segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat.
"Karena itu cari (rumah sakit) yang terdekat. Kenapa? kalau ini sebetulnya kita bisa cepat antisipasi, maka ia juga cepat sembuh. Memang lebih baik itu mencegah," tambah Wali Kota Risma.
Baca juga:
Penyekatan di Pintu Masuk Kota Surabaya Diperpanjang hingga 31 Mei 2021
Wali Kota Risma menyebut, Pemkot Surabaya juga bakal mengundang berbagai elemen masyarakat. Sebab Virus Corona sudah menjadi permasalahan bersama, sehingga harus dilawan bersama-sama.
"Karena ini adalah masalah bersama, karena siapapun dia, kapanpun dia, bisa saja terkena. Nanti kita buat protokol seperti apa, baik di sekolah, perkantoran, transportasi massal maupun transportasi umum itu nanti seperti apa," tegasnya.
Ia meminta jajarannya mulai dari kecamatan dan kelurahan terus melakukan sosialisasi ke tempat-tempat ibadah. Ia ingin agar para pengurus masjid rutin menjaga kebersihan, seperti membersihkan karpet untuk tempat salat.
"Saya juga akan turun ke tempat ibadah untuk sosialisasi itu. Kita, camat dan lurah sudah turun semuanya untuk sosialisasi agar karpet digulung," ungkap Wali Kota Risma.
Baca juga:
Pemkot Surabaya Diminta Tuntaskan Vaksin untuk Pengurus RT-RW
Bahkan Alumnus ITS ini telah menyiapkan software khusus atau situs yang berisi informasi atau petunjuk cara mengantisipasi ataupun melawan persebaran Covid 19. Software atau situs tersebut diberi nama Lawan COVID-19.
"Kita usahakan semua bisa diakses melalui mobile apps. Sehingga masyarakat bisa mengetahui progresnya dan apa yang harus dilakukan sedini mungkin," pungkasnya.
Di Surabaya, ada sekitar 15 rumah sakit yang ditunjuk menjadi rujukan dalam penanganan Virus Corona sesuai petunjuk Kementerian Kesehatan. Rumah sakit itu adalah RSU Katholik, RSU Adi Husada Undaan, RSU PHC Perak, RSUD Bhakti Dharma Husada, RSI Jemursari dan RSU Siloam Hospital.
Kemudian RSU Haji Sukolilo, RSU Premier, RSU Husada Utama Surabaya, RSU Bhayangkara Tk. II HS. Samsoeri Mertojoso, RSU Manyar Medical Center, RSU Manyar Medical Center, RSU Universitas Airlangga, RSU National Hospital serta RSU Royal Surabaya.