Pixel Codejatimnow.com

Satroni Rumah Kos di Mojokerto, Komplotan Pencuri Gondol Satu Motor

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Tangkapan layar video rekaman CCTV aksi komplotan pencuri motor di Mojokerto
Tangkapan layar video rekaman CCTV aksi komplotan pencuri motor di Mojokerto

jatimnow.com - Komplotan pencuri menyatroni sebuah rumah kos di Desa Randubango, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Komplotan ini berhasil menggondol satu unit motor milik penghuni.

Aksi komplotan pencuri berjumlah empat pelaku itu terekam kamera pengawas CCTV. Dari video yang dilihat jatimnow.com, peristiwa terjadi sekitar pukul 06.10 Wib, Minggu (15/3/2020).

Video yang berdurasi 7 menit 39 detik itu memperlihatkan empat orang dengan mengendarai tiga motor, yaitu Honda Scoopy, Beat dan Supra berhenti di samping rumah kos korban.

Dalam video itu terlihat seorang pelaku memakai helm warna hijau masuk ke rumah kos melalui gerbang berwarna putih dengan membukanya pelan-pelan. Beberapa kali ia keluar dari rumah kos karena ada warga yang melintas.

Setelah beberapa saat, pelaku yang memakai jaket warna biru dan celana pendek itu keluar dengan membawa motor Honda Scoopy warna merah.

Rumah kos di Mojokerto yang disatroni komplotan pencuri motorRumah kos di Mojokerto yang disatroni komplotan pencuri motor

Baca juga:
Siang Bolong Komplotan Bandit Motor Satroni Perkantoran di Mojokerto

"Kejadiannya kemarin pagi motor saya hilang. Jam 5.10 pagi. Di CCTV lebih satu jam, karena saya bangun itu jam 5.30," ujar Hariyanto, pemilik sepeda motor Honda Scoopy warna merah itu, Senin (16/3/2020).

Hariyanto mengetahui motor bernopol W 6574 RF miliknya itu hilang setelah istrinya Dwi Susanti membangunkan dirinya.

"Istri saya bangunkan saya sambil menangis motor Scoopy-nya mana, terus aku cek tidak ada. Pasti tempat saya sudah dipantau atau digambar sebelumnya," jelasnya.

Baca juga:
Video: Curi Motor, Menyamar Sebagai Driver Ojol

Pria asal Perum Bekasi Timur Permai, Desa Setia Mekar, Tambun Selatan yang saat ini berkerja di konstruksi itu menambahkan, dirinya sudah menggembok pagar kos tersebut.

"Padahal pukul 21.30 Wib sudah saya gembok. Tapi pada keluar masuk namanya kosan. Pukul 01.00 Wib saya baru tidur dan sempat Salat Isya. Saya sudah lapor ke polisi," pungkasnya.