Pixel Codejatimnow.com

Bau Menyengat dari Makam itu Ternyata Potongan Kaki Manusia

 Reporter : Erwin Yohanes
Lokasi temuan potongan kaki di TPU Pondok Nongko
Lokasi temuan potongan kaki di TPU Pondok Nongko

jatimnow.com - Kabar temuan kardus yang berisikan diduga orok dan mengeluarkan bau menyengat terbantahkan. Yang mengejutkan, sumber bau berasal dari potongan kaki manusia.

Hal ini dipastikan RSUD Blambangan Banyuwangi setelah melakukan pemeriksaan terhadap temuan kaki yang dikubur di dekat kardus tersebut.

Kapolsek Kabat AKP Supriyadi menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, bungkusan kaki  tersebut adalah kaki manusia sebelah kiri yang diamputasi.

"Dari hasil medis luar itu potongan kaki dari lutut ke bawah. Potongan itu begitu sempurna, bahwa potongan itu dilakukan oleh ahli medis kira-kira seperti itu," terang AKP Supriyadi di kamar mayat RSUD Blambangan, Jumat (4/5/2018).

Sebelumnya, kardus tersebut ditemukan di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) oleh Didik Eko Budi, warga Dusun Kedawung, Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.  Di dekatnya, ada gundukan yang diduga kuburan orok atau bayi yang dibuang.

Secarik kertas berlogo resmi RS Yasmin Banyuwangi, yang ditemukan di dalam kardus

"Informasi awal memang demikian, diduga orok atau bayi yang dibuang, tetapi setelah diperiksa kami pastikan itu potongan kaki manusia," tegasnya.

Namun hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan siapa pemilik potongan kaki kiri tersebut dan siapa yang menguburkan di TPU tersebut.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

"Pemilik kaki sampai saat ini masih dalam lidik. Belum diketahui," kata Kapolsek.

Sementara itu, petugas kamar mayat RSUD Blambangan, Yudi menjelaskan, bahwa usia kaki tersebut dilihat dari darah yang keluar masih berusia 2-3 hari.

Baca juga: Kerja Bakti di Makam, Warga Dihebohkan Temuan Kardus Berbau Menyengat

Menurut Yudi, apabila seseorang melakukan operasi pemotongan (amputasi) salah satu bagian tubuh membutuhkan waktu selama 7 hingga 10 hari perawatan.

Baca juga:
KKP Gelontor Dana Rp22 Miliar Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi

"Tadi saat diperiksa darahnya masih segar, kira-kira antara 2 atau 3 hari. Dari situ kemungkinan pasien tersebut masih dirawat di rumah sakit," urai Yudi.

Sedangkan dari data yang dihimpun di lapangan, terdapat secarik kertas yang tertempel di dalam kardus dan tercantum logo Rumah Sakit Yasmin yang berada di Jalan Letkol Istiqlah, Banyuwangi.

Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Erwin Yohanes