Pixel Codejatimnow.com

Jaga Kesehatan Narapidana, Lapas Kelas IIB Ponorogo Batasi Pengunjung

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Lapas Kelas IIB Ponorogo batasi kunjungan untuk narapidana
Lapas Kelas IIB Ponorogo batasi kunjungan untuk narapidana

jatimnow.com - Mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Ponorogo yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto itu membatasi kunjungan keluarga pada narapidana atau warga binaan.

"Lapas Ponorogo sesuai dengan edaran Dirjen Pemasyarakatan untuk sementara membatasi pelaksanaan kunjungan," kata Kalapas Kelas IIB Ponorogo, Arya Galung, Rabu (18/3/2020).

Dalam pembatasan kunjungan, satu warga binaan hanya boleh dikunjungi satu orang dalam satu waktu.
"Biasanya kan sekali masuk bisa dua orang atau lebih. Sekarang kami batasi satu," jelasnya.

Bagi pengunjung, sebelum masuk ke areal Lapas Kelas IIB Ponorogo juga ditanya tentang kesehatan. Jika ada gejala flu, pengunjung bakal dilarang masuk.

"Kalau memang sudah kelihatan batuk pilek tidak boleh masuk," ujarnya.

Pihak Lapas sendiri memfasilitasi bagi keluarga yang tidak bisa berkunjung karena alasan kesehatan dengan jalan memberikan keleluasaan untuk menitipkan barang dan diberikan kepada para narapidana.

Baca juga:
Omzet Turun 20 Persen, Industri Galangan Kapal Terseok-seok

"Jadi keluarga atau pengunjung boleh titip jika memang tidak bisa masuk karena alasan kesehatan," ujarnya.

Untuk jam kunjungan sendiri tidak dibatasi yaitu pukul 08.00 Wib hingga pukul 12.00 Wib. Selanjutnya dibuka kembali pada pukul 13.30 Wib hingga pukul 15.00 Wib.

Baca juga:
Video: Cara Petani Paprika di Pasuruan Bertahan Selama Pandemi Covid-19

Sedangkan untuk kesehatan warga binaan Lapas Kelas IIB Ponorogo, Arya Galung mengatakan jika Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pengecekan seminggu sekali.

Pihaknya juga meminta kepada Dinkes Ponorogo untuk menyemprot disinfektan ke seluruh sel-sel dan areal Lapas Kelas IIB Ponorogo. Pihak lapas juga telah menyiapkan satu ruang sel isolasi yang kini ditempati warga binaan yang menderita HIV.

"Kami sudah ada satu ruang isolasi. Tapi memang saat ini sudah digunakan dan nanti kalau perlu akan kami tambah lagi," pungkasnya.