jatimnow.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akhirnya membeberkan peta sebaran Virus Corona (Covid-19) di wilayahnya. Juga dibeberkan data Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga pasien positif Corona di 38 kabupaten dan kota.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, dari sebaran Virus Corona di Jatim yang terekam hingga pukul 18.00 Wib, Kamis, 19 Maret 2020, terdapat dua daerah yang mencatat kasus positif Corona.
"Ada dua daerah yang memiliki kasus positif Covid-19 yakni di wilayah Surabaya dan Malang Raya," kata Gubernur Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jumat (20/3/2020).
Gubernur Khofifah juga menunjukkan peta penyebaran Virus Corona di seluruh kabupaten dan kota se Jawa Timur. Dua tertinggi yaitu Kota Surabaya dengan 18 ODP, 8 PDP serta 7 positif. Kemudian Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, Batu) dengan 24 ODP, 8 PDP dan 2 positif.
Lalu di Kabupaten Gresik hanya ditemukan 1 PDP, Kabupaten Jombang 1 ODP, Kabupaten Bangkalan 1 ODP, Kabupaten Sidoarjo 10 ODP dan 2 PDP, Kabupaten Pasuruan 1 ODP, Kabupaten Mojokerto 5 ODP, Kabupaten Situbondo 1 ODP dan 1 PDP serta Kabupaten Banyuwangi 1 ODP.
Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Dilanjut Kabupaten Bondowoso 2 ODP, Kabupaten Jember 16 ODP dan 2 PDP, Kabupaten Lumajang 1 PDP, Kabupaten Blitar 2 ODP, Kabupaten Tulungagung 1 ODP dan 4 PDP, Kabupaten Trenggalek 2 ODP, Kabupaten Ponorogo 1 PDP, Kabupaten Pacitan 2 PDP, Kabupaten Bojonegoro 1 ODP dan Kabupaten Tuban 2 ODP.
Kemudian Kabupaten Lamongan dengan 2 ODP, Kabupaten Kediri juga 2 ODP dan Kabupaten Magetan 1 ODP. Sedangkan Kabupaten Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi tercatat belum ditemukan penyebarannya.
Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Menurut Gubernur Khofifah, terdapat peningkatan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 36 PDP dan 91 ODP.
"Informasi ini diharapkan bisa menjadi pertimbangan utama dalam menentukan tingkat risiko penyebaran Corona di Jawa Timur," tandasnya.