jatimnow.com - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono Madiun meninggal, Jumat (20/3/2020). Satu orang lainnya yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), juga meninggal.
"Memang yang meninggal dua orang. Satu statusnya PDP dan satu ODP," ungkap Direktur RSUD dr Soedono Madiun, dr Bangun Tripsila Purwaka.
Dia menyebut, untuk ODP yang meninggal itu tercatat bepergian ke Kabupaten Magetan. Namun bukan istri dari pria poristif Virus Corona (Covid-19) yang meninggal di rumah sakit Solo beberapa waktu lali.
"ODP itu tempat tinggalnya di Kediri, perempuan usianya 84 tahun. Kebetulan menjenguk anaknya di Maospati, Magetan. Saat di Maospati yang bersangkutan sakit," ungkap Bangun.
Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Saat sakit itulah, lanjut Bangun, ODP itu dibawa ke Rumah Sakit Lanud Iswahjudi kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun karena menunjukan Pneumonia. Saat dirujuk itu, ODP sudah drop dan tidak mau makan. Sampai keluarganya menandatangani surat pasien tidak mau makan karena kemauan sendiri.
"Pasien mempunyai riwayat penyakit penyerta yaitu diabet. Untuk penyebab meninggalkan karena apa, masih belum bisa dipastikan," ungkapnya.
Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Sementara untuk orang kedua yang meninggal yang bertatus PDP, berasal dari Kabupaten Madiun. Jenis kelaminnya laki-laki. Sama seperti ODP, pasien itu dibawa ke RSUD dr Soedono karena kondisinya menurun.
"Leukositnya rendah, sehingga statusnya dimasukkan PDP. Datang ke RSUD jam 21.30 Wib. Meninggal tadi pukul 11.30 Wib," tambah Bangun.
URL : https://jatimnow.com/baca-24917-dua-orang-berstatus-pdp-dan-odp-meninggal-di-madiun