Pixel Codejatimnow.com

Positif Corona di Jatim Jadi 77 Orang, Penambahan Terbanyak Surabaya

Editor : Redaksi  Reporter : Sandhi Nurhartanto
Gubernur Jatim Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya
Gubernur Jatim Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya

jatimnow.com - Pasien positif Virus Corona (Covid-19) di Jawa Timur bertambah 11 orang pada Sabtu (28/3/2020). Sebelumnya, tercatat ada 66 pasien positif Corona pada Jumat (27/3/2020).

Penambahan positif tercatat tujuh dari Surabaya, Magetan satu orang, Sidoarjo bertambah satu orang, Gresik 1 orang dan Kota Kediri baru satu orang yang positif.

"Ada tambahan 11 yang positif Covid-19. Total ada 77 positif Covid-19 di Jatim," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 309 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat ada 4568 orang.

"Saya ingin mengajak kembali dan mengimbau atas penyebaran Covid-19 ini, percepatannya menunggu kewaspadaan berlapis seluruh masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Gubernur Khofifah menyebut pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim telah menyediakan dua tambahan rumah sakit rujukan.

Baca juga:
Akhir PPKM Level 4, Angka Kesembuhan Pasien Covid di Jatim Disebut Naik

"Kemarin ada 73 rumah sakit rujukan dan sekarang jadi 75 rumah sakit rujukan di Jatim dengan 2238 bed," kata dia.

Khofifah menyebut jika pelaksanaan rapid test telah dilaksanakan di 30 kabupaten/kota di Jatim.

"Yang belum ada 8 daerah lain. Tolong dilakukan percepatan," pintanya.

Pemprov Jatim juga telah menyerahkan 2600 reagen untuk VCR kepada institut tropical disease. Khofifah meminta bagi yang PDP harus di swap.

Baca juga:
Tes PCR Jawa Timur Tertinggi di Indonesia Setelah Jakarta

"Pastikan PDP di swap. Yang menanggung pembiayaan jika positif maka pemerintah pusat dan bila negatif maka ditanggung pemprov," lanjutnya.

Pemprov Jatim juga berencana memasang drive thru disinfektan ke Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).

"Nanti akan ditempatkan drive thru disinfektan dari arah Madura dan sebaliknya atau Surabaya. Disinfektan efektif mencegah penyebaran corona," tandasnya.