Pixel Code jatimnow.com

'Adu Banteng' Minibus vs Trailer di Tuban, 4 Penumpang Tewas, 2 Kritis

  Reporter : Erwin Yohanes
Mobil Elf yang terlibat kecelakaan
Mobil Elf yang terlibat kecelakaan

jatimnow.com - Diduga hendak menyalip mobil di depannya, sebuah mobil minibus jenis Elf terlibat 'adu banteng' dengan truk trailer pengangkut mobil.

Akibatnya, dari 14 penumpang, empat orang dinyatakan tewas, dua orang kritis, dan delapan orang lainnya mengalami luka-luka.

Kejadian ini terjadi pada Minggu (6/5/2018) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB, di Jalan Raya Pantura Tuban, Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Tuban.

Dari informasi yang didapat jatimnow.com, saat itu mobil minibus jenis Elf dengan Nopol W 7270 X yang dikemudikan Adi Susilo (35), warga Desa Teranhrejo, Kec. Driyorejo, Kab.Gresik, berjalan dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi.

Mobil yang ditumpangi oleh 14 penumpang tersebut diketahui hendak menyalip sebuah mobil yang tidak diketahui jenisnya.

Disaat yang sama muncul truk trailer dengan Nopol W 91113 US dari arah berlawanan, dikemudikan oleh Yunarko (35), warga Dupak Masigit XXI/12, Surabaya.

Baca juga:
Mengenal Sosok Tri Rahmat Subagio, Pemuda Tuban yang Jadi Duta Batik Indonesia

Petugas mengevakuasi korban tabrakan

Diduga sopir tidak memperhitungkan jarak yang terlalu dekat dengan munculnya truk trailer tersebut, mobil Elf yang sudah terlanjur menyalip tidak kuasa dikendalikan lajunya.

Akibatnya tabrakan head to head alias tabrakan langsung antara kepala truk trailer dengan mobil Elf, tidak terhindarkan.

Baca juga:
Mengamati Gerak-Gerik, Pameran Seni Rupa di Gedung Budaya Loka Tuban

Dari 4 korban yang tewas, 3 orang tidak beridentitas. Sedangkan 1 korban meninggal bernama Winarti Ariska (18), diketahui warga Waru Agung, Kecamatan Karang Pilang, Gresik. Dua orang yang kritis akibat luka kepala bernama Agung dan Fatkurozi.

Kasubag Humas Polres Tuban Iptu Agus Edy Pranoto membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, kasus kecelakaan tersebut dalam penanganan pihak kepolisian. "Masih dalam penanganan," ujarnya.

Penulis/Editor: Erwin Yohanes