Pixel Code jatimnow.com

Misteri Suara Gamelan di Gemuk Waduk Bunder Gresik

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Sahlul Fahmi
Gemuk atau Bal Gending di wilayah Desa Banjarsari Kecamatan Cerme, Gresik
Gemuk atau Bal Gending di wilayah Desa Banjarsari Kecamatan Cerme, Gresik

jatimnow.com - Waduk Bunder yang terdapat di sebelah timur Terminal Bunder Gresik menyimpan sebuah misteri. Secara geografis Waduk Bunder masuk wilayah Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.

Di lokasi itu, terdapat sebuah pulau kecil yang disebut dengan Gemuk atau Bal Gending yang posisinya berdekatan dengan bibir waduk.

Untuk mencarinya tidak terlalu sulit. Bagi masyarakat dari arah barat atau dari arah Lamongan yang hendak memasuki Kota Gresik lewat Kecamatan Duduk Sampeyan pasti akan melewati lokasi tersebut.

Masyarakat Desa Banjarsari sendiri di malam tertentu sering mendengar suara gending atau gamelan dari Gemuk tersebut. Namun saat didatangi beramai-ramai oleh warga, tempat itu ternyata kosong tak berpenghuni.

Karena itulah hingga kini sebagian masyarakat meyakini jika Gemuk di Waduk Bunder itu adalah salah satu tempat sakral.

Tampilannya yang dipenuhi semak belukar menjadikan Gemuk terlihat semakin mistis. Anehnya, ketika musim kemarau dimana air waduk mengering, gundukan tanah itu tidak terlihat tinggi.

Namun ketika musim hujan datang dimana debit air waduk cukup tinggi, gundukan tanah itupun tidak terlihat tenggelam.

"Menurut ceritanya, Gemuk di Waduk Bunder ini adalah jelmaan kepala ular raksasa bangsa gaib. Tenggorokannya terdapat di Waduk Desa Pandu Cerme, perutnya di Waduk Desa Ngabetan Cerme dan ekornya terdapat di Waduk Sumengko Duduk Sampeyan," kata salah seorang warga Cerme, Agus Kiswanto.

Ia melanjutkan, jika penyewa Waduk Bunder memiliki tradisi menggelar pertunjukan wayang sebelum memanen ikan.

Jika penyewa tidak menggelar pertunjukan wayang maka saat panen akan terjadi hal-hal ganjil atau hal-hal lain yang tak diinginkan.

Baca juga:
Misteri Penyebab Lubang di Dasar Sungai Kaliasat Blitar Terungkap

"Pernah ada kejadian, penyewa waduk tidak menggelar pertunjukan wayang. Entah itu disengaja atau tidak. Tapi pas panen ikannya hanya sedikit, yang banyak justru ular seukuran jempol tangan. Saking banyaknya, ular-ular itu sampai berserakan di jalan," ujarnya.

Tak hanya terjadi pada penyewa waduk, beberapa kejadian ganjil lain juga pernah terjadi di area Waduk Bunder.

Saat pembangunan proyek Tol Gresik yang menghubungkan jalur Manyar-Kebomas-Legundi yang melintasi Waduk Bunder terlebih dahulu digelar acara istighosah dengan mengundang salah satu jemaah terbesar.

"Entah kenapa tiba-tiba ada angin kencang yang memporak-porandakan tenda-tenda yang dipasang di lokasi acara istighosah," terang pria umur 50 tahun itu.

Sedang proyek Mapolres Gresik yang sebelumnya direncanakan dibangun di sekitar Gemuk Waduk Bunder juga berakhir gagal dan akhirnya dipindah ke Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, sekitar satu kilometer ke arah timur dari lokasi awal.

Baca juga:
Mitos Gunung Pegat Ponorogo, Calon Pengantin Ada yang Berani Melanggar?

"Padahal sudah peletakan batu pertama. Tapi entah kenapa lokasinya digeser," lanjutnya. 

Misteri Gemuk Waduk Bunder seakan tidak hilang ditelan kemajuan zaman. Itu dibuktikan dengan masih banyaknya masyarakat yang meyakini jika kawasan tersebut merupakan pusat kerajaan gaib atau danyang tertua yang berada di Kabupaten Gresik.

Keganjilan itu juga dirasakan oleh calon Bupati Gresik yang disarankan menggelar ritual khusus saat mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada). Cerita tersebut dikisahkan seorang mantan tim sukses (timses) salah satu calon Bupati Gresik.

"Pernah ada salah satu calon Bupati Gresik yang di atas kertas sudah hampir menang. Namun karena beliau menolak melakukan ritual di Gemuk, akhirnya kalah. Wallahualam," kata mantan timses yang namanya tidak mau disebutkan itu.