Pixel Codejatimnow.com

1 Dasawarsa Gresik Sumpek, Kritik Pelayanan Publik hingga Bakti Sosial

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Sahlul Fahmi
Salah satu kegiatan grup Facebook, Gresik Sumpek
Salah satu kegiatan grup Facebook, Gresik Sumpek

jatimnow.com - Sebuah grup Facebook yang bernama Gresik Sumpek (GS) telah berdiri selama satu dasawarsa di Kota Pudak.

Dalam 10 tahun perjalanannya itu, grup komunitas ini menjadi media alternatif bagi masyarakat Gresik dan sekitarnya.

Salah satu tokoh pendiri GS, Warsito Elem menceritakan di Tahun 2010 dirinya beserta beberapa rekannya menggagas grup sebagai wadah untuk menampung suara masyarakat dalam mengkritisi kebijakan maupun kinerja pemerintahan.

"Jika kita menyampaikan aspirasi melalui jalur formal maka ribet karena harus menggunakan tahapan bertele-tele. Sudah begitu kebanyakan apa yang kita sampaikan ke pejabat hanya masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Dari situ kami berinisiatif membuat GS," kata Warsito, Minggu (5/4/2020).

Imbasnya luar biasa, postingan-postingan yang bersifat informatif bisa diakses secara cepat oleh masyarakat.

Mulai dari pelayanan publik yang buruk, jalan rusak, kecelakaan, kemacetan, pipa pdam yang bocor, tiang listrik ambruk, lampu merah mati, tindak kriminal, orang hilang, penemuan dompet, serta info-info lain yang tiap hari membanjiri beranda GS.

"Alhamdulillah dengan adanya informasi dari masyarakat tersebut membuat pemerintah atau instansi-instansi merespon dengan cepat. Karena itu lama kelamaan GS semakin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat," ujarnya.

Baca juga:
Jatimnow Hari Ini: Kisah Bocah Mengaku Diculik, Ternyata..

Pertemanan GS terus bertambah hingga kini mencapai 498.864 ribu orang. Warsito mengakui awal-awal mengelola GS bukan hal yang mudah.

Banyak sekali postingan asal-asalan yang masuk karena kurang adanya manajemen kontrol yang baik.

"Seiring berjalannya waktu, kami terus benahi termasuk menambah tenaga admin profesional sehingga postingan-postingan yang masuk jadi berkualitas. Komitmen kami anti hoaks," ucap pria 51 tahun itu.

Setelah semuanya berjalan stabil, GS mulai mengembangkan diri dengan mengadakan acara sosial seperti bersih-bersih pantai, santunan anak yatim, bagi tajil gratis di Bulan Ramadan, kampanye anti narkoba, kampanye anti hoaks, sepeda sehat, dan banyak lagi.

Baca juga:
Heboh Isu Penculikan Anak di Media Sosial

"Bahkan di saat wabah Virus Corona (Covid-19), kami menggelar acara sosialisasi Virus Corona dengan menggandeng salah satu rumah sakit swasta di Gresik," jelasnya.

Bersama puluhan anggota GS lainnya, mereka turun ke jalan untuk melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat dengan membagikan poster anti Virus Corona dan pembagian masker gratis.

"Yang terakhir kami menggandeng Lazismu juga melakukan pembagian makanan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan seperti tukang becak, tukang parkir, pasukan kuning dan lain-lain. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa menjadi manfaat bagi banyak orang," pungkas Warsito.