Pixel Code jatimnow.com

Terperosok dalam Selokan 17 Jam, Bocah di Surabaya Ditemukan Tewas

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Zain Ahmad
Korban dibawa ke kamar jenazah RSU dr Soetomo
Korban dibawa ke kamar jenazah RSU dr Soetomo

jatimnow.com - Seorang bocah yang bernama Nasril asal Tambak Pring Surabaya ditemukan tewas setelah tenggelam di selokan saluran air terbuka yang berada di Jalan Tambak Mayor.

Korban ditemukan setelah tim pencari berjibaku mencari bocah berusia 5 tahun itu selama 17 jam.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (4/4) sekitar pukul 20.00 Wib. Saat itu korban diajak ibunya untuk membeli pulsa saat Kota Surabaya diguyur hujan deras.

Ibu korban tidak mengetahui kalau anaknya bermain di selokan yang terbuka. Namun, saat dicari bocah malang tersebut sudah tidak ada.

Ibu korban yang panik kemudian meminta tolong kepada warga yang kemudian melapor peristiwa itu ke Polsek Asemrowo. 

"Kalau menurut keterangan saksi-saksi, korban ini saat itu diajak ibunya beli pulsa. Di pojok perempatan itu kan ada toko pulsa. Nah, mungkin anaknya (korban) ini keseret genangan air terus masuk ke selokan," kata Kapolsek Asemrowo, AKP Hari Setiawan, Minggu (5/4/2020).

Baca juga:
Bocah Tulungagung Tewas Tenggelam di Bekas Galian Pasir

Ia menyebut, dikerahkan dua mobil damkar dan dua ekskavator untuk membantu mencari korban.

"Kami langsung lakukan pencarian, dibantu tim Basarnas, Linmas, Satpol PP dan Damkar. Tapi tadi malam sempat kami hentikan pencarian, karena cuaca yang tidak mendukung. Dan keesokan harinya dilanjutkan lagi. Alhamdulillah korban akhirnya ketemu, dan langsung dievakuasi," kata

Baca juga:
Tenggelam di Sungai Brantas Malang, Bocah 6 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa

Jenazah bocah malang tersebut ditemukan tim gabungan 100 meter dari titik lokasi kejadian sekitar pukul 12.46 Wib.

Korban kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSU dr Soetomo Surabaya menggunakan mobil ambulans PMI.

"Ini murni kelalaian dari orangtua. Saya imbau masyarakat, khususnya di wilayah sini (Jalan Asem Mulya-Tambak Mayor Utara), lebih berhati-hati lagi untuk menjaga anaknya. Apalagi jika diajak bepergian. Sekarang juga lagi musim hujan, lebih waspada lagi," tandasnya.