jatimnow.com - Wabah Virus Corona (Covid-19) di Surabaya berdampak pada lumpuhnya perekonomian warga. Salah satunya yaitu sopir angkot yang terpaksa 'mengandangkan' angkotnya akibat sepinya penumpang.
Tidak hanya sopir angkot, salah satu tukang las mengaku batal bekerja ke Jakarta karena Corona semakin meluas dengan penderita paling banyak se Indonesia.
Ada pula pekerja bangunan yang terpaksa dirumahkan karena sepinya proyek pembangunan. Juga buruh pabrik yang sudah tiga minggu diliburkan karena tidak ada yang dikerjakan di pabrik.
Melihat kondisi perekonomian warga Surabaya yang terdampak wabah Corona, Calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin berempati dengan memberikan bantuan sembako. Sasarannya kali ini untuk warga di Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya, Jumat (10/4/2020).
Relawan Cawali Surabaya Machfud Arifin memberikan bantuan paket sembako kepada warga Tanjungsari yang terdampak Virus Corona
Puluhan paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, mie hingga gula pun dibagikan relawan kepada warga Tanjungsari yang terdampak Virus Corona untuk membantu mengurangi permasalahan ekonomi yang dialami. Warga tampak senang dengan kepedulian Machfud Arifin tersebut.
"Terima kasih saya ucapkan, terima kasih buat Pak Machfud (Arifin), memberikansaya sembako. Semoga saja wabah Corona ini hilang," ujar Wardoyo, ojek online asal Tanjungsari.
Sementara Soceh, buruh pabrik di Tanjungsari Surabaya yang mengaku sudah tiga minggu dirumahkan karena wabah Corona, mendoaka Machfud Arifin.
"Sudah tiga minggu saya diliburkan karena terdampak Corona. Saya dibantu sembako oleh Pak Machfud. Mudah-mudahan apa yang diinginkan Pak Machfud Arifin tercapai menjadi wali kota Surabaya," tutur Soceh.
Sedangka Witono, sopir angkutan kota (angkot) jurusan Kupang-Manukan-Benowo bercerita, sejak Corona mawabah di Surabaya, penumpangnya sepi dan berdampak pada pendapatannya. Bahkan sudah tiga hari terakhir ia mengandangkan angkot majikannya karena sepinya penumpang.
Relawan Cawali Surabaya Machfud Arifin memberikan bantuan paket sembako kepada warga Tanjungsari yang terdampak Virus Corona
Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Saya sopir angkot terkena dampak Corona. Sekarang kerja nggak dapat uang, sepi sekarang bos," ungkap Witono.
"Onok sepuloh dino nggak duwe duit blas (Ada sepuluh hari tidak punya uang sama sekali). Ada penumpangnya hanya satu dua, buat beli bensin masih kurang pak," tambahnya.
Ruslan, tukang las juga hampir satu bulan di rumah karena gagal berangkat bekerja ke Jakarta.
"Rencana saya kan mau berangkat untuk pengelasan di Jakarta. Ternyata nggak boleh sampai sekarang," sambungnya.
"Terima kasih Pak Machfud Arifin sembakonya. Semoga sukses selalu. Semoga terkabulkan hajatnya jadi wali kota Surabaya," harap Ruslan.
Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Relawan Cawali Surabaya Machfud Arifin memberikan bantuan paket sembako kepada warga Tanjungsari yang terdampak Virus Corona
Tukang kayu bernama Hardi juga sudah satu bulan lebih tidak bekerja karena dampak wabah Corona.
"Kulo pun satu bulan lebih mboten kerjo kenek dampake Corona. Mugi-mugi terkabul njenengan dados wali kota Suroboyo. (Saya sudah satu bulan lebih tidak bekerja terkena dampak Corona. Semoga terkabul anda menjadi Wali Kota Surabaya)," tambahnya.
Sedangkan Dwi dan suaminya hampir satu bulan tidak bekerja karena dampak Corona. Bantuan paket sembako dari Machfud Arifin bisa membantu meringankan beban kebutuhan keluarganya.
"Sudah sebulan ini suami saya tidak bekerja. Semoga Corona cepat hilang. Terima kasih Pak Machfud. Semoga terkabulkan jadi wali kota Surabaya," tandas Dwi.