Pixel Code jatimnow.com

Rencana Gedung BLK Ponorogo Jadi RS Darurat Covid-19 Ditolak Warga

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Mita Kusuma
Gedung BLK atau UPT Pelatihan Kerja Ponorogo, Disnakertrans Pemprov Jatim
Gedung BLK atau UPT Pelatihan Kerja Ponorogo, Disnakertrans Pemprov Jatim

jatimnow.com - Rencana pemanfaatan Kantor UPT Pelatihan Kerja Ponorogo milik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Jatim menjadi rumah sakit (RS) darurat pasien Virus Corona (Covid-19), mendapat penolakan warga.

Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Kerja Ponorogo Disnakertrans Pemprov Jatim itu berada di Desa Karanglo Lor, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Warga setempat menolak dengan alasan takut lantaran lokasi kantor itu berdekatan dengan pemukiman warga.

"Kami tahunya dari medsos (media sosial). Kalau BLK (Balai Latihan Kerja) ini akan digunakan sebagai rumah sakit darurat. Ya jelas warga bingung," kata salah satu warga, Bonari saat pertemuan di Balai Desa Karanglo Lor, Selasa (14/4/2020).

Dia menambahkan, setelah sosialisasi tersebut, warga masih menunggu keputusan. Namun ia berharap wacana tersebut tidak akan terealisasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ponorogo drg Rahayu Kusdarini menyebut bahwa Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Ponorogo mulai mendata tempat-tempat yang memungkinkan untuk dijadikan tempat isolasi.

"Bahkan juga mau menyiapkan rumah sakit darurat. Bisa untuk merawat warga dengan keluhan-keluhan ringan," kata Rahayu Kusdarini.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Dia menyatakan, salah satu lokasi yang direncanakan jadi rumah sakit darurat yaitu BLK tersebut. Meski baru wacana, ternyata warga setempat menolak.

"Ini tadi kami mengumpulkan warga. Kami edukasi tentang pentingnya Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Ponorogo untuk menyiapkan rumah sakit darurat," jelasnya.

Ia menambahkan, Pemkab Ponorogo masih belum memutuskan gedung mana saja yang akan dipakai karena masih banyak pertimbangan. Namun memang banyak kamar di BLK tersebut sehingga bisa digunakan secara langsung.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

"Kalau GOR harus membentuk ruang-ruangan dulu, jadi butuh waktu lama. Kami masih mengikuti perkembangan, harapan kita tidak berkembang ke arah situ," pungkasnya.

Pemkab Ponorogo juga telah menyiapkan 3.500 ruang isolasi di tingkat desa untuk menampung para pemudik. Ruangan isolasi itu memnfaatkan bangunan kosong, balai desa serta gedung sekolah yang ada di setiap desa. Selain itu GOR dan gedung bekas perpustakaan di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan juga disiapkan.