Pixel Codejatimnow.com

Jambret Tas Wanita di Surabaya, Dua Bandit Remaja Nyaris Dimassa

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad
Ilustrasi/jatimnow.com
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Dua bandit remaja di Surabaya nyaris menjadi bulan-bulanan warga setelah kepergok menjambret sebuah tas milik seorang wanita saat melintas di Jalan Tambang Boyo, Tambaksari. 

Beruntung, saat kejadian sejumlah anggota Polsek Tambaksari cepat datang ke lokasi. Nyawa kedua pelaku pun dapat diselamatkan.

Bersama barang bukti tas berisi uang Rp 60 ribu dan alat make up milik korban, serta motor Yamaha Mio bernopol L 3404 QE milik pelaku, keduanya dibawa ke Mapolsek untuk dilakukan pemeriksaan.

Kanitreskrim Polsek Tambaksari, Iptu Didik Ariawan mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Senin (13/4/2020) sekitar pukul 21.15 Wib.

Kedua pelaku diketahui berinisial AK (17) tinggal di Jalan Setro Surabaya dan RAM (17) tinggal di Kupang Segunting Surabaya. Sementara korban bernama Rindu Citra Maha Putri, warga Karangmenjangan, Surabaya.

"Korban ini dijambret saat perjalanan pulang ke rumahnya. Saat itu dia berboncengan dengan adiknya. Tasnya lalu dirampas di dekat masjid Jalan Tambangboyo," jelas Didik saat dikonfirmasi, Rabu (15/4/2020).

Baca juga:
4 Pelaku Jambret Sadis Beraksi di Surabaya, Waspada Lur!

Mengetahui tasnya dirampas, korban langsung berteriak maling. Sejumlah pengendara yang mendengar kemudian membantu melakukan pengejaran hingga Jalan Prof Dr Moestopo, Surabaya.

Karena panik, dua bandit itu kemudian hilang kendali dan akhirnya menabrak trotoar hingga tersungkur. Dan dengan mudah, kedua pelaku langsung diamankan.

"Beruntung anggota kami yang sedang patroli di kawasan tersebut melihat kejadian itu. Hampir saja warga mau main hakim sendiri. Kemudian dibubarkan, dan kedua pelaku langsung dievakuasi ke mako," bebernya.

Baca juga:
Jambret Kalung Tepergok Sembunyi dalam Gorong-gorong di Surabaya, Bonyok Dihajar Massa

Dalam pemeriksaan, dua bandit cilik tersebut mengaku baru sekali ini melakukan aksinya. Mereka nekat menjambret karena butuh uang untuk hidup sehari-hari dan membayar kos.

"Ngakunya sih baru satu kali. Tapi kami tidak percaya begitu saja. Proses pemeriksaan lanjutan akan terus dilakukan. Yang pasti, masih akan kami dalami lagi," pungkas Didik.