Pixel Code jatimnow.com

Penyebaran Corona di Surabaya Meluas, Polisi akan Buka Tutup Jalan

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Jajeli Rois
Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya
Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya

jatimnow.com - Jumlah positif Virus Corona (Covid-19) di Kota Surabaya semakin meningkat. Hingga hari ini, warga Surabaya yang positif Corona mencapai 244 orang.

Meminimalisir penyebaran virus Corona di Kota Surabaya, Polda Jawa Timur bersama polres jajaran akan menerapkan buka tutup jalan.

Penerapan buka tutup jalan yang berada di zona merah di wilayah Surabaya yakni Jalan Kenjeran, Jalan Gresik, Jalan Kembang Jepun, Jalan Veteran, Jalan Raya Simokerto, Jalan Raya Dupak, Jalan Jepara, Jalan Indrapura, Jalan Jakarta dan Jalan Sidotopo Wetan.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan saat jumpa pers bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya di gedung negara Grahadi, Rabu (15/4/2020), membeberkan peta operasi anatomi penyebaran Covid-19 di wilayah Surabaya dan Jawa Timur.

"Peta anatomi ini berdasarkan data dari Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur," kata Kapolda Luki Hermawan.

Ia menceritakan, pertama kali kasus positif Corona berasal dari wilayah Surabaya utara. Kemudian kasus kedua jaraknya sekitar 600 meter dari kasus pertama. Hingga meluas di wilayah Surabaya selatan, Surabaya timur dan Surabaya barat.

Melihat penyebarannya semakin meluas, Polda Jatim berkoordinasi dengan Pangdam V Brawijaya, Polrestabes Surabaya, Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim akan menerapkan isolasi terbtas di wilayah merah tersebut.

Baca juga:
Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu

"Kita akan melakukan isolasi terbatas, melakukan kegiatan penyemprotan gabungan TNI-Polri menggunakan motor karena masuk ke gang-gang. Ada sekitar 60 orang akan mengeroyok di wilayah Gresik PPI, Jalan Demak, dan sekitarnya secara terus menerus," terangnya sambil menambahkan, mobilitas warga sekitar sangat tinggi.

"Besok akan melakukan gerakan masif di daerah zona merah. Mudah-mudahan manfaatnya ada," imbuhnya.

Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boediana menambahkan perlu ada pemahaman dari masyarakat serta mentaati aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

"Melihat tren semakin meningkat perlu diantisipasi dari kita semua. Ini perlu partisipasi aktif dari seluruh warga untuk menanggapi virus Corona secara bersama-sama," kata Pangdam.

Baca juga:
Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi

Sedangkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerangkan secara subtansi sudah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Surabaya seperti belajar dari rumah, bekerja dari rumah, menutup pasar, pembatasan transportasi publik, membatasi keluar rumah, keluar rumah menggunakan masker.

"PSBB bisa jalan ada breakdown dalam Peraturan Gubernur. Selain peraturan dari Menteri Kesehatan juga Peraturan Gubernur sebagai landasan pedoman bisa melaksanakan PSBB secara efektif," katanya.

"Beberapa substansi PSBB sudah kita lakukan. Kalau sudah diputuskan oleh Menteri Kesehatan, Peraturan Gubernur maka ada punishment," jelasnya.