jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo kembali melakukan tracing atau pelacakan setelah munculnya sebutan Klaster Temboro atau Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro, Magetan.
"Kami melakukan pelacakan, siapa tahu memang ada santri dari Ponorogo yang sudah pulang dari Temboro," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni di Gedung DPRD Kabupaten Ponorogo, Senin (20/4/2020).
Bupati Ipong menambahkan, dari pelacakan hari ini, belum ditemukan warga atau santri yang datang dari Ponpes Temboro. Meski begitu, dia sudah meminta seluruh kepala desa (kades) di Ponorogo terus melakukan pelacakan dan pemantauan.
Baca juga:
Kapolres dan Bupati Ponorogo Sidak Harga Barang di Pasar Legi, Ini Hasilnya
"Bila terlacak ada yang datang dari Ponpes Temboro, tentu akan kami lakukan tahapan selanjutnya sesuai protokol pencegahan penyebaran Covid-19," tambahnya.
Tahapan itu akan dimulai dari pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun, rapid test hingga isolasi di ruang observasi yang sudah disediakan di hampir setiap desa.
Baca juga:
15 Pejabat Belum Lapor LHKPN, Dibekuk saat Kabur ke Bali, Membuka Mata Batin
Sebelumnya, Pemkab Magetan juga tengah melakukan pelacakan ulang setelah Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan klaster baru Virus Corona (Covid-19) yaitu Klaster Temboro. Sebab, 43 santri asal Malaysia yang pulang dari Ponpes Temboro Magetan terkonfirmasi positif Covid-19.
URL : https://jatimnow.com/baca-25804-antisipasi-klaster-temboro-pelacakan-ulang-dilakukan-di-ponorogo