Pixel Codejatimnow.com

Wabah Virus Corona

Jadi Pasar Sehat, Manajemen Imbau Pedagang PIOS Tenang Jelang PSBB

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Sahlul Fahmi
Aktivitas di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) di masa pandemi Covid-19
Aktivitas di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) di masa pandemi Covid-19

jatimnow.com - Para pedagang di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) mengaku khawatir jelang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik akan berimbas pada penutupan pasar induk yang berada di Benowo, Kota Pahlawan.

"Harapan kami semoga PIOS tidak ditutup. Selama ini ada ribuan orang yang mencari nafkah dari pasar ini. Dan jika berbicara PIOS bukan lagi hanya Surabaya, tapi skupnya mencakup Jawa Timur," kata salah satu pedagang PIOS, Bunadi, Rabu (22/4/2020).

Ia menjelaskan selama ini petani sayur dan buah dari berbagai daerah di Jawa Timur hasil panennya dikirim ke pedagang di PIOS.

Karena itu Bunadi berpendapat kalau PIOS jika ditutup imbas PSBB maka para petani di Jawa Timur akan ikut terdampak.

"Dampaknya nanti bisa meluas. Selain petani, masih ada tengkulak, sopir angkutan, buruh bongkar, pedagang PIOS, pengecer dan lain-lain yang bisa kehilangan mata pencaharian jika tempat ini ditutup," ujar pedagang asal Kecamatan Sambikerep Surabaya itu.

Kekhawatiran juga dirasakan oleh Kartini salah seorang pedagang sayur yang selama ini menjadi tempat pemasaran bagi para petani sayur di kawasan Menganti.

"Para petani sayur di Menganti banyak yang memasarkan hasil panennya di lapak saya. Kalau sampai PIOS ditutup lantas nasib kami nanti bagaimana. Semoga pemerintah bijaksana dalam menerapkan PSBB di Surabaya dan sekitarnya," harapnya.

General Manager PIOS, Rahayu Trisila mengatakan hingga kini masih belum menerima pemberitahuan secara resmi mengenai peraturan dan pelaksanaan PSBB dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Baca juga:
Belasan Pekerja Radio Swasta di Surabaya Terkonfirmasi Covid-19?

Ia mengimbau para pedagang di PIOS agar tetap tenang dan fokus melakukan aktivitas seperti biasa. Sebab jika melihat peraturan PSBB yang telah diterapkan di Jakarta, maka pasar adalah salah satu fasilitas yang tidak ditutup karena menjadi tempat penyedia kebutuhan pokok.

"Saya baca peraturan PSSB yang telah diterapkan di Jakarta, pasar tidak ditutup sebab pasar menjadi tempat penyedia bahan pokok," kata Rahayu Trisila.

Ia melanjutkan, manajemen sendiri telah menerapkan standar kesehatan di PIOS untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Mulai dari penyemprotan disinfektan di seluruh lokasi PIOS dengan menggunakan mobil dinas pemadam kebakaran Kota Surabaya hingga pemasangan wastafel portable dan sabun cuci tangan.

Baca juga:
Kontak Erat dengan Cak Nur, Lima Orang di Sidoarjo Konfirm Covid-19

Selain itu, manajemen juga telah memasang poster imbauan cegah Corona serta membagikan vitamin, minuman sehat hingga hand sanitizer (antiseptik) kepada para pedagang dan pengunjung PIOS.

"Yang terpenting adalah gotong royong semua orang yang beraktifitas untuk lebih mendisiplinkan diri menjalankan protokol kesehatan yang fasilitasnya sudah dipenuhi oleh manajemen," terangnya.

 

Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com