Pixel Codejatimnow.com

Wabah Virus Corona

Kabupaten Malang Awali Penyaluran BLT DD di Desa Pandanlandung

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Kadis PMD Jatim Moh. Yasin memberikan  BLT DD secara simbolis kepada warga di Balai Desa Pandanlandung, Kec. Wagir, Kab. Malang, Kamis (30/4/2020)
Kadis PMD Jatim Moh. Yasin memberikan BLT DD secara simbolis kepada warga di Balai Desa Pandanlandung, Kec. Wagir, Kab. Malang, Kamis (30/4/2020)

jatimnow.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong percepatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk masyarakat terdampak Covid-19. Kali ini, BLT DD disalurkan untuk 54 keluarga miskin di Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Penyerahan BLT DD dilakukan di Balai Desa Pandanlandung secara simbolis kepada 10 KPM. Penyerahan dilakukan oleh Sekjen Kemendesa Dr. Anwar Sanusi diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Provinsi Jawa Timur Moh. Yasin.

Sekjen Kemendesa Dr. Anwar Sanusi memuji kinerja jajaran PMD, camat dan kepala desa di Jatim yang dengan cepat menyalurkan BLT-DD.

"Karena ini selalu menjadi perhatian Bapak Presiden agar BLT DD segera dapat disalurkan untuk membantu masyarakat miskin terdampak Covid-19," ujar Anwar dalam sambutannya melalui teleconference, Kamis (30/4/2020).

Pejabat asal Ponorogo ini menyebut bahwa pujian itu wajar bila diberikan kepada Jatim. Sebab Jatim telah berhasil menyalurkan BLT DD tercepat secara Nasional.

Sementara itu, Kadis PMD Jatim Moh. Yasin melaporkan kepada Sekjen Kemendesa bahwa sampai hati ini, Jatim telah menyalurkan BLT DD untuk 21 Desa di 9 kabupaten untuk 2.703 KPM masing-masing sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan.

Kadis PMD Jatim Moh. Yasin menghadiri penyaluran BLT DD di Kabupaten MalangKadis PMD Jatim Moh. Yasin menghadiri penyaluran BLT DD di Kabupaten Malang

Dan hari ini, selain di Kabupaten Malang, juga disalurkan BLT DD untuk Kabupaten Gresik, Lamongan, Tulungagung, Trenggalek dan Lumajang.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Jatim melalui Surat Edaran Gubernur mengintruksikan agar penyaluran BLT DD dilakukan secara nontunai (cash less) agar menjamin akuntabilitas, tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat manfaat," jelas Yasin.

Sebab menurutnya, jika diberikan nontunai, uang masuk ke rekening. Maka KPM bisa mengambil sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan. Namun, jika diberikan tunai, ada kemungkinan uang langsung habis untuk kebutuhan sesaat.

"Padahal Covid-19 ini kan belum tahu berhentinya kapan. Kalau KPM punya tabungan di rekening paling tidak ada jaminan ketenangan batin untuk kebutuhan hidup sehari-hari, sekaligus ini juga memberdayakan masyarakat melalui budaya menabung," tambahnya.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Malang menyampaikan bahwa setelah penyerahan BLT DD Desa Pandanlandung ini, akan disusul ke desa-desa lain. Targetnya, dalam minggu depan yaitu di Kecamatan Tumpang 5 desa, Singosari 4 desa, Tajinan 3 desa dan masing-masing 1 desa pada Kecamatan Kromengan, Wonosari, Gedangan, Sumberpucung, Kalipare, Ngajum, Lawang dan Wagir.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

Penerima manfaat itu tercatat sebanyak 2.288 kepala keluarga (KK) dengan besar penyaluran mencapai Rp. 1.372.800.000.

Sekedar diketahui, alokasi DD Jatim Tahun 2020 mengalami penyesuaian akibat realokasi APBN untuk penanganan Covid-19. Dari yang awalnya sebesar Rp 7,654 triliun berkurang menjadi Rp 7,570 triliun.

Potensi maksimal untuk BLT DD bisa mencapai Rp 2,285 triliun untuk 1.265.845 keluarga miskin dan terdampak Covid-19 di 7.724 desa.