Pixel Code jatimnow.com

Cegah Penularan Corona Klaster Sampoerna, Pekerja asal Sidoarjo Didata

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Achmad Supriyadi
Peta sebaran Covid-19 di Sidoarjo per 1 Mei 2020
Peta sebaran Covid-19 di Sidoarjo per 1 Mei 2020

jatimnow.com - Pabrik rokok PT HM Sampoerna di Kali Rungkut, Surabaya menjadi klaster baru penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur. Klaster Sampoerna muncul setelah dua pekerja dengan status positif Corona meninggal dunia.

Setelah muncul klaster itu dan puluhan pekerja di Sampoerna itu terkonfirmasi positif Corona, beredar pesan berisi pendataan pekerja pabrik rokok asal Sidoarjo. Informasi itu beredar melalu pesan WhatsApp.

"Mohon ijin, Sehubungan dengan adanya Kluster Sampoerna yang 100 di antara karyawannya positif. Mohon berkenan Bapak Ibu Kades/PJ mengutus Satgas Desa untuk mendata warganya yang bekerja di PT Sampurna, kemudian menginformasikan ke mereka untuk melakukan skrening di Puskesmas Sukodono besok Sabtu 2 Mei 2020, jam 08.00 WIB. Atas perhatian dan kerjasamanya, disampaIkan terima kasih," bunyi pesan tersebut seperti dilihat jatimnow.com, Sabtu (2/5/2020).

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sidoarjo dr Syaf Satriawarman membenarkan akan melakukan pendataan warga yang bekerja di PT HM Sampoerna, Kali Rungkut, Surabaya.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Iya udah saya perintahkan semua PKM (pusat kesehatan masyarakat) untuk mendata dan tracing," jawab dr Syaf saat dikonfirmasi jatimnow.com, Sabtu (2/5/2020) siang.

Menurut dr Syaf, Dinkes Sidoarjo juga akan melakukan rapid test terhadap warga yang bekerja di PT Sampoerna, yang berpotensi terpapar Virus Corona.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

"Iya yang mencurigakan kami rapid test. Jika hasilnya reaktif (positif), maka lanjut tes swab, karena tes swab yang memastikan apa positif Corona apa tidak," tandasnya.

Sampai Jumat (1/5/2020), pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo tercatat 110 orang. Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 718 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 198 orang.