Pixel Codejatimnow.com

Wabah Virus Corona

301 Pelanggar PSBB Sidoarjo Dirapid Test, 4 Orang Positif

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Para pelanggar jam malam PSBB dicek suhu tubuh dan dirapid test di Mapolresta Sidoarjo
Para pelanggar jam malam PSBB dicek suhu tubuh dan dirapid test di Mapolresta Sidoarjo

jatimnow.com - Sebanyak 301 orang di Sidoarjo terjaring razia jam malam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

"Kami kembali lakukan razia masyarakat yang berada di luar rumah, berkerumun di warkop saat pemberlakuan jam malam PSBB," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji melalui Kabagops Kompol Mujito, Rabu (6/5/2020) dinihari.

Orang-orang yang terjaring razia tersebut lagi asyik nongkrong di warung kopi di beberapa wilayah Sidoarjo pada Selasa (5/5/2020) malam. Mereka langsung diangkut untuk dibawa ke Mapolresta Sidoarjo.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dr Syaf Satriawarman menyebut, warga yang terjaring menjalani pengecekan suhu tubuh, pemeriksaan kesehatan dan rapid test secara acak sebanyak 85 orang.

Para pelanggar jam malam PSBB diangkut ke Mapolresta SidoarjoPara pelanggar jam malam PSBB diangkut ke Mapolresta Sidoarjo

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Dari 85 rapid test ada empat orang terduga reaktif (positif) Covid-19. Kami tindaklanjuti untuk dilakukan pemeriksaan tes swab, guna memastikan positif atau tidak," tegasnya.

Keempat orang itu berasal dari Pasuruan. Kemudian empat orang itu dibawa ke ruang isolasi di gedung BKD Sidoarjo sambil menuju hasil tes swab.

"Hasil swab diketahui empat hingga lima hari setelah pengambilan tes swab," ungkapnya.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

dr Syaf berharap agar masyarakat bisa mengikuti anjuran pemerintah agar Virus Corona segera tertangani.

"Saya harap agar masyarakat mentaati segala peraturan PSBB di wilayah kita agar upaya pemutusan mata rantai Covid-19 ini dapat dengan cepat teratasi," pungkasnya.