jatimnow.com - Seorang anak berusia 13 tahun menjadi pasien terkonfirmasi positif nomor 07 di Pacitan. Pasien itu merupakan santri Pondok Pesantren (Ponpes) AL Fatah Temboro, Magetan.
"Pasien nomor urut 07 masuk dalam klaster Temboro. Karena santri itu baru pulang dari Ponpes Temboro," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pacitan, Rahmat Dwiyanto, Jumat (8/5/2020).
Rahmat menyebut bahwa dari tiga santri yang hasil rapid test-nya reaktif atau positif, baru satu santri yang keluar swanya. Sedangkan dua santri lainnya hasil swabnya belum keluar.
"Pasien positif Corona nomor 07 adalah klaster Temboro yang pertama kali terlacak di Pacitan. Santri itu asal Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pacitan ini.
Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Dia menambahkan, semua orang yang kontak erat dengan pasien ini sudah dirapid test, mulai dari orangtuanya dan seluruh keluarganya. Dan hasil rapid test mereka nonreaktif atau negatif.
"Masih terus kami tracing. Meskipun hasil rapid test-nya nonreaktif, yang kontak dekat erat dengan pasien sudah kami minta isolasi mandiri," jelasnya.
Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Sementara saat ini pasien positif Covid-19 nomor 07 itu masih diisolasi di wisma atlet dan segera dipindah setelah ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono Pacitan siap.
"Masih kami siapkan. Apapun kondisinya tetap harus diisolasi di rumah sakit, agar lebih mudah terpantau," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-26300-santri-klaster-temboro-jadi-pasien-positif-corona-ketujuh-di-pacitan