Pixel Codejatimnow.com

Orang Tanpa Gejala Jadi Positif Corona di Jatim Naik 26 Persen

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Peta sebaran Covid-19 di Jatim per 10 Mei 2020
Peta sebaran Covid-19 di Jatim per 10 Mei 2020

jatimnow.com - Orang tanpa gejala (OTG) yang terkonfirmasi positif Virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur mengalami peningkatan 26 persen. Hingga hari ini, pasien yang terkonfirmasi positif di Jatim menjadi 1.491 orang.

"Data hari ini 10 Mei pukul 17.00, ada tambahan terkonfirmasi positif 83 orang," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat jumpa pers bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (10/5/2020).

Tambahan 83 positif Corona itu berasal dari Kabupaten Pasuruan 1 orang, Jombang 2, Kota Probolinggo 1, Lamongan 4, Jember 1, Kota Malang 2, Kabupaten Malang 2, Kabupaten Kediri 1, Bondowoso 2, Kabupaten Blitar 1, Magetan 3, Sidoarjo 16, Tuban 2, Kabupaten Probolinggo 1, Pacitan 2 dan Surabaya 41 orang.

Dengan penambahan kasus baru 83 orang, maka sampai hari ini ada 1.491 orang yang terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut yang masih dirawat 1.098 orang atau setara 73,64 persen.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 4.031 orang. Dari jumlah tersebut yang masih diawasi sebanyak 1.852 orang atau setara 45,94 persen. Lalu orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 21.254, yang masih dipantau 4.477 orang atau setara 21,06 persen.

Gubernur Khofifah menambahkan, sekitar pukul 18.00 Wib dilakukan evaluasi tentang PDP menjadi positif.

"Kemarin rata-rata terkonfirmasi positif dari PDP 60 persen. Hari ini menjadi 68 persen. Ini harus ada strategi secara khusus kita lakukan bahwa PDP semestinya bisa kita rawat terutama rumah sakit darurat bisa efektif. Sehingga memungkinkan PDP menjadi positif bisa kita cegah dengan langkah kuratif," tuturnya.

Selain PDP yang terkonfirmasi menjadi positif Covid-19, juga ada peningkatan sekitar 26 persen untuk OTG menjadi positif.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Di luar PDP, ada peningkatan OTG ke positif mengalami kenaikan 26 persen. Kemarin 21 persen, per hari ini ada kecenderungan meningkat bisa mencapai 26 persen," tambahnya.

Dengan kondisi itu, Gubernur Khofifah berkali-kali menyampaikan pesannya kepada seluruh elemen masyarakat.

"Saya sampaikan kewaspadaan berganda, kesiapsiagaan berganda, kehati-hatian kita berlapis-lapis. Namanya juga orang tanpa gejala sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dan seterusnya," ungkapnya.

"Untuk bisa menjaga langkah-langkah penyebaran Covid-19 memang diinformasikan kepada masyarakat untuk tinggal di rumah akan lebih baik. Keluar rumah wajib menggunakan masker, physical distancing, cuci tangan dengan sabun. Mari melindungi diri kita masing-masing," tambah Gubernur Khofifah.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

Gubernur Khofifah juga mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis, para medis, tenaga kesehatan, sehingga hari ini ada tambahan 14 orang. Mereka berasal dari Kota Pasuruan 1 orang, Ponorogo 1, Bangkalan 1, Pamekasan 1, Kota Malang 1, Kabupaten Malang 2, Kabupaten Probolinggo 1 dan Surabaya 6 orang.

"Dengan tambahan 14 pasien sembuh, sampai hari ini ada 244 pasien sembuh," tuturnya.

Dia juga mengucapkan duka mendalam atas tambahan 6 pasien meninggal dunia. Tambahan itu berasal dari Kabupaten Blitar 1 orang, Sidoarjo 1 orang dan Surabaya 4 orang. Total pasien yang meninggal dunia sampai hari ini 149 orang atau setara 9,99 persen.

"Kita semua memang punya tugas yang sama-sama beratnya. Saya mengajak masyarakat dan siapa saja, apakah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, influencer, bloger, youtuber untuk melakukan gerakan sama-sama berperang melawan Covid-19 dengan caranya masing-masing," jelasnya.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.