Pixel Code jatimnow.com

Wow! 9 Fakta Prostitusi Online Asal Bandung di Surabaya

Editor : Redaksi   Reporter : Budi Sugiharto
Penggerebekan prostitusi online oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya
Penggerebekan prostitusi online oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya

jatimnow.com - Kepolisian berhasil membongkar bisnis prostitusi online atau daring di Kota Surabaya, belum lama ini. Tapi, polisi mengungkapnya pada Kamis (14/5/2020).

Fakta-fakta pun terungkap:

1. Bisa Melayani 5-7 Pelanggan Setiap Hari

Digerebek di sebuah hotel oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya itu diketahui jika pekerja seks komersial (PSK) bisa melayani 5 hingga 7 pelanggan per hari.

"Dari keterangan mereka kalau ramai per harinya mampu melayani 5 sampai 7 orang tamu," ujar Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra, Kamis (14/5/2020).

2. Tarif Masih Terjangkau

Dari hasil pemeriksaan, tarif pelayanan seks itu dipatok harga Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.

"Mereka patok tarif sekali kencan mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Lihat kategori dari gadis yang dikencani," jelas Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra.

3. Mengaku Baru Seminggu

Praktik prostitusi online tersebut sudah beroperasi selama satu minggu dengan membuka lima kamar di dua lantai hotel yang berada di kawasan Surabaya pusat tersebut.

"Kurang lebih telah buka selama seminggu. Prosesnya, transaksi di aplikasi jika deal kliennya datang ke hotel tersebut," urai Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra.

4. Pendapatan Dibagi Dua

Hasil prostitusi online antara PSK dan sang mucikari/germo mendapatkan hasil 50 persen-50 persen. Pembagian tersebut dilihat dari besar kecilnya nominal yang diperoleh.

"Hasilnya dibagi dua, itu dilihat hasilnya. Misalnya tarif Rp 300 ribu, mucikari ndak ngambil banyak. Ambilnya Rp 100 ribu, ceweknya dapat Rp 200 ribu," ungkap Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra.

"Tapi kalau hasil Rp 800 ribu ya dibagi dua, 50 persen mucikari dan 50 persen untuk ceweknya (psk)," imbuhnya.

Baca juga:
11 Warung Remang di Probolinggo Dibongkar Paksa, Ada Praktik Prostitusi?

5. Tujuh PSK dan Tujuh Germo

Empat belas orang yang diamankan. Terdiri dari 7 mucikari/germo dan 7 PSK.

Selain tujuh mucikari/germo, dalam penggerebekan di Bulan Suci Ramadan itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Uang tunai dan beberapa unit handphone sebagai sarana menawarkan para PSK ke kliennya.

6. Semua Asal Bandung

Penggerebekan di hotel yang berada di Surabaya pusat itu, polisi mengamankan 14 orang terdiri dari tujuh mucikari/germo dan tujuh pekerja seks komersial (PSK). Semua yang diamankan berasal dari Bandung, Jawa Barat.

7. Tujuh PSK Dibebaskan

Baca juga:
Wali Kota Eri Cahyadi Kumpulkan Personel, Berantas Segala Maksiat di Surabaya

"Saat ini yang kita tahan itu 7 orang mucikari/germo. Sedangkan tujuh perempuan (PSK) itu telah dibebaskan karena merupakan saksi korban," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra.

8. Sasarannya Kota Besar

"Kalau dari alurnya, mereka itu slot-slotan atau ekspo. Dari Surabaya terus lanjut ke kota-kota besar lain. Jadi mereka pindah tempat dengan jadwal yang tidak tentu," terang Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra., Kamis (14/5/2020).

Ia menambahkan layanan prostitusi online di Surabaya itu dibuka sejak seminggu lalu untuk menjaring pelanggan.

9. Sewa Hotel

Prostitusi online tersebut sudah beroperasi selama satu minggu dengan membuka lima kamar di dua lantai hotel yang berada di kawasan Surabaya pusat tersebut.

"Kurang lebih telah buka selama seminggu. Prosesnya, transaksi di aplikasi jika deal kliennya datang ke hotel tersebut," terang Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra.