Pixel Code jatimnow.com

1.673 Pasien Positif Covid-19 di Jatim Masih Dirawat, 375 Sembuh

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Farizal Tito
Update data dan peta sebaran Covid-19 di Jatim per 18 Mei 2020
Update data dan peta sebaran Covid-19 di Jatim per 18 Mei 2020

jatimnow.com - Pasien positif Virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur menjadi 2.281 setelah ada tambahan 131 kasus baru pada hari ini, Senin (18/5/2020). Dari 2.281 pasien itu, 1.673 di antaranya masih dirawat, 375 pasien sembuh dan 224 lainnya meninggal dunia.

Tambahan 131 pasien positif Covid-19 hari ini berasal dari Surabaya dengan 50 kasus, Sidoarjo 37, Tulungangung 14, Gresik 8, Bojonegoro 7 serta Ponorogo dan Kabupaten Kediri masing-masing 4 kasus.

Kemudian 1 kasus masing-masing di Kota Pasuruan, Kota Madiun, Kota Malang, Jombang, Lamongan, Sampang dan Kabupaten Pasuruan.

"Jadi hari ini diumumkan 131 kasus baru," kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak dalam jumpa pers daring dari Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (18/5/2020) malam.

Hari ini, tercatat ada 38 pasien positif Covid-19 di Jatim yang dinyatakan sembuh. Rinciannya adalah 24 orang dari Magetan, 6 Surabaya, 2 masing-masing dari Sidoarjo dan Lamongan serta 1 masing-masing dari Kabupaten Malang, Sampang, Tulungagung dan Kabupaten Kediri.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Dengan penambahan itu, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim yang dinyatakan sembuh menjadi 375 orang atau 15,67 persen dari total kasus positif.

Sementara pasien positif yang meninggal dunia juga bertambah 15 orang hari ini. Dengan demikian total sementara pasien positif Covid-19 yang meninggal di Jatim menjadi 224 orang atau setara 9,82 persen.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

"Kami juga mendengar ada perawat yang meninggal dunia. Atas nama Pemprov Jatim, kami turut berduka cita," ungkap Wagub Emil.

Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi 5.014 pasien hari ini. Dari jumlah itu, pasien yang masih dalam pengawasan sebanyak 2.330 orang. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) bertambah menjadi 22.859 orang. Dari jumlah tersebut, yang masih dipantau sebanyak 4.093 orang.