Pixel Code jatimnow.com

Pria Ponorogo yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Dipastikan Dibunuh

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Mita Kusuma
Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto
Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto

jatimnow.com - Kematian Maryono warga Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo yang ditemukan tewas bersimbah darah pada 20 April lalu diketahui penyebabnya. Dari hasil autopsi, pria yang tinggal sebatang kara itu tewas karena dibunuh.

"Hasil autopsi sudah kami terima. Kesimpulannya dibunuh," kata Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto, Selasa (19/5/2020).

Baca juga:  Seorang Pria di Ponorogo Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Dibunuh?

Ia menyebut, korban yang berusia 55 tahun itu terdapat luka di bagian belakang kepala akibat benda tumpul.

Untuk dugaan pelaku pembunuhan sendiri, ia menyebut jika belum mengetahuinya karena ada beberapa kendala yang ditemukan penyidik.

"TKP yang rusak adalah salah satu kendala pertama. Ketika anggota datang, kondisi TKP sudah dipenuhi jejak warga yang berkerumun. Posisi Maryono tergeletak berjauhan dengan darah yang bersimbah di lantai. Kendala kedua, sangat minim saksi," paparnya.

Baca juga:
Pemuda Ponorogo yang Makamnya Dibongkar, Pesta Miras sebelum Terbunuh

Satreskrim Polres Ponorogo akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi untuk dapat mengetahui motif dibalik pembunuhan tersebut.

"Kami bekerja keras melakukan penyelidikan untuk bisa mengungkap pembunuhan ini. Kami telusuri berbagai motif yang ada. Kendala yang dihadapi adalah tantangan," terangnya.

Sejak jasad Maryono ditemukan, polisi telah memeriksa 21 saksi. Mereka terdiri dari keluarga, tetangga, serta warga yang mengetahui kondisi terakhir korban.

Baca juga:
Hasil Autopsi Pembongkaran Makam Pemuda di Ponorogo

"Sudah 21 saksi. Kemungkinan nanti akan ada tambahan saksi lagi," jelas lulusan AKPOL 2001 itu.