jatimnow.com - Keputusan isolasi mandiri yang ditempuh Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mendapat respon dari Wali Kota Tri Rismaharini.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menyebut, Wali Kota Risma sudah memerintahkan dokter untuk memeriksa kondisi wakilnya tersebut.
"Ibu wali kota sudah memerintahkan dokter untuk periksa langsung kondisi beliau (Whisnu Sakti Buana). Untuk memeriksa kesehatan beliau," jawab Irvan saat dikonfirmasi jatimnow.com, Rabu (3/6/2020) malam.
Wakil Risma itu memutuskan menjalani isolasi mandiri setelah melihat kondisi warga Kedung Turi, Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari yang dipulangkan dari sebuah hotel tempat karantina.
Whisnu turun langsung ke kampung itu pada Minggu (31/5/2020) lantaran mendapat informasi minimnya pendampingan medis bagi warga yang dipulangkan tersebut. Saat itu dia mendapat banyak keluhan.
Baca juga: Wakil Risma Harus Mengisolasi Diri, Mencegah Penularan Covid-19
Selain tidak adanya pendampingan tenaga perawat, kepada Whisnu, sejumlah warga yang pulang dari karantina juga mengaku tidak mendapatkan fasilitas selimut hingga vitamin dan makanan.
Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Yang bikin Whisnu terkejut, dari 15 warga yang dipulangkan itu, mulanya dinyatakan negatif Corona. Namun status 5 di antaranya ternyata diralat oleh Puskesmas Kedungdoro setelah kunjungan Whisnu.
5 dari 15 warga yang dipulangkan itu, oleh puskesmas kembali dinyatakan positif Covid-19.
Saat bertatap muka secara langsung dengan warga di Kedung Turi, Whisnu juga diliput oleh beberapa awak media. Jika Whisnu memutuskan untuk isolasi mandiri, bagaimana dengan para wartawan yang melakukan peliputan saat itu?
Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Tidak menutup kemungkinan dilakukan swab juga
. Tergantung hasil tracing," ungkap Irvan.
"Saran saya, juga sebaiknya seperti Pak Wawali, melakukan isolasi mandiri," tegas Irvan.
URL : https://jatimnow.com/baca-26972-risma-kirim-dokter-periksa-kesehatan-whisnu-sakti