Pixel Codejatimnow.com

Waspadai Klaster Komunitas Bola

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad
Virus Corona/ wikipedia
Virus Corona/ wikipedia

jatimnow.com - Seorang pria yang tergabung dalam komunitas bola di Surabaya meninggal dunia diduga terpapar Covid-19.

Ia meninggal setelah mendapat perawatan intensif selama lima hari di sebuah rumah sakit di Surabaya. Jenazah korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya pada Kamis (4/6/2020).

Presiden Klub PS Hizbul Wathan Sidoarjo (PSHW), Dhimam Abror membenarkan meninggalnya korban karena diduga positif Covid-19.

Ia mengatakan jika korban selama ini aktif bermain sepakbola di lingkungan klub senior yang banyak dijumpai di berbagai wilayah di Surabaya.

"Iya benar. Sebelum terjangkit Covid-19, almarhum masih aktif main bola di beberapa lapangan sepakbola di Surabaya yang memang sampai sekarang masih tetap dipakai," katanya kepada jatimnow.com, Jumat (5/6/2020).

Ia menyebut, lapangan sepakbola yang setiap hari masih aktif dipakai diantaranya di Kebraon, Karangpilang, Menanggal, Lidah Kulon, Benowo dan di wilayah Surabaya barat lainnya.

Baca juga:
Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu

Setelah meninggalnya korban, Dhimam menyebut bisa saja menjadi klaster baru dari komunitas sepakbola tersebut. Sebab, hingga sekarang, tidak ada respons dari kecamatan maupun kelurahan untuk menghentikan aktivitas olahraga itu.

"Saya khawatir nanti bisa jadi klaster baru. Karena komunitas sepakbola di Surabaya ini kan mainnya pindah-pindah. Sehari misal di Menanggal, besoknya main di lapangan lainnya. Dan sampai sekarang aktif," jelas Abror.

Dhimam Abror berharap agar kejadian meninggalnya pria itu mendapat respons dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Karena apabila dibiarkan maka dapat berbahaya.

Baca juga:
Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi

"Harapan saya ya segera ada dilakukan rapid test maupun tes swab di komunitas sepakbola tersebut. Khawatir nanti bisa jadi klaster baru. Karena komunitas ini kan aktif, intens. Lalu pindah-pindah kalau main," paparnya.

Sementara itu, Koordinator Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser saat dikonfirmasi belum merespon. Dihubungi WhatsApp pukul 22.12 Wib, belum merespon.