Pixel Codejatimnow.com

Hanyut di Sungai Usai Ambil Dana BLT, Mbah Kariman Ditemukan Tewas

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Petugas BPBD Ngawi mengevakuasi jasad Mbah Kariman dari Sungai Bengawan Solo
Petugas BPBD Ngawi mengevakuasi jasad Mbah Kariman dari Sungai Bengawan Solo

jatimnow.com - Mbah Kamiran, warga Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi ditemukan tewas di Sungai Bengawan Solo desa setempat, Minggu (14/6/2020) dinihari. Kakek 76 tahun itu hanyut di sungai setelah mengambil dana bantuan langsung tunai (BLT).

Kapolsek Paron Iptu Suyitno mengatakan, Mbah Kariman dilaporkan hilang sejak Sabtu (13/6/2020) sore. Setelah melakukan pencarian, tim gabungan menemukan Mbah Kariman pada Minggu subuh dalam kondisi meninggal dunia.

Suyitno menambahkan, dari keterangan keluarganya, awalnya Mbah Kariman mengambil dana BLT di kantor pos pada Sabtu (13/6/2020) siang diantar oleh tetangganya bernama Sukoyo. Namun setelah mengambil BLT, korban menuju sungai berniat mandi.

"Korban sempat berpapasan dengan saksi Panidi. Oleh saksi sudah diingatkan bahwa arus sungai sedang deras, tapi korban tetap menuju ke Sungai," terang Suyitno.

Sampai pukul 13.00 Wib pada Sabtu itu, beberapa saksi masih melihat korban berada di tepi sungai. Dan sampai pukul 17.00 Wib, korban tidak kunjung pulang ke rumahnya. Anak korban bernama Supriyono kemudian mencari Mbah Kariman ke sungai, tetapi hanya menemukan pakaiannya saja.

Baca juga:
Tenggelam di Sungai Brantas Malang, Bocah 6 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa

"Baru dilaporkan ke kami. Kami ke lokasi bersama BPBD Ngawi untuk mencari korban," tambahnya.

Pencarian dilakukan hingga malam, tetapi korban tidak kunjung ditemukan. Setelah pencarian sempat dihentikan, seorang warga melihat korban sudah mengambang di sungai.

Baca juga:
Warga Ngawi Ditemukan Tewas di Aliran Bengawan Solo Bojonegoro

"Kami langsung melakukan evakuasi. Korban meninggal dunia," ungkap Suyitno.

Dari hasil identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari lokasi ditemukan baju hingga uang BLT Rp 600 ribu milik korban.