Pixel Code jatimnow.com

New Normal, Bupati Anas Ajak Kepala Desa di Banyuwangi Berkolaborasi

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Pertemuan Bupati Anas dengan kepala desa di Banyuwangi
Pertemuan Bupati Anas dengan kepala desa di Banyuwangi

jatimnow.com – Kemajuan Banyuwangi tidak dapat dilepaskan dari inovasi dan kemajuan dari setiap desa yang ada di daerah.

Di masa Pandemi Corona yang serba sulit ini, Anas pun mengajak para kepala desa untuk merapatkan barisan dan saling berkolaborasi guna menyejahterakan warga.

"Saya baru saja bertemu dengan para pengurus organisasi kepala desa yang ada di Banyuwangi. Pemkab mengajak semua kepala desa yang menjadi pengurus didalamnya untuk kompak, saling kolaborasi menyejahterakan warga. Khususnya di masa-masa sulit seperti sekarang," kata Anas dalam siaran pers yang diterima redaksi, Jumat (19/6/2020).

Pertemuan itu dihadiri puluhan kepala desa (kades) dari dua organisasi, yakni Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (Askab) dan Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi).

Di awal perbincangan, Anas pun menyampaikan jika ia berterima kasih pada para kepala desa yang telah bekerja keras dalam menyalurkan berbagai bantuan sosial baik dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten pada warga terdampak Covid-19.

Lancarnya distribusi bansos ini tidak lepas dari peran para kepala desa dalam menyelesaikan permasalah data di lapangan.

"Kami mengapresiasi desa yang menyelesaikan permasalahan data secara baik dibawah koordinasi dinas teknis. Bahkan terkait penyaluran bansos yang tanpa kendala ini, bahkan Mendagri Tito Karnavian memuji Banyuwangi saat di istana kepresidenan. Ini adalah hasil kerja keras para kades juga," kata Anas.

Baca juga:
Kisah Peserta Seleksi PPPK di Banyuwangi Ujian Dalam Ambulans

Anas pun mengingatkan, meski pendistribusian bansos telah terlaksana, kerja bagi rakyat belumlah usai di masa pandemi ini. Bahkan baru akan dimulai kembali karena kehidupan new normal akan berjalan.

"Di era new normal semua pelayanan dibuka kebali, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat. Warga juga mulai bekerja dan beraktivitas seperti biasa. Untuk itu, desa harus terus mensosialisasikan berbagai 'kebiasaan anyar' yang harus dijalani di era new normal terutama protokol kesehatan yang harus dipatuhi," ujar Anas.

Dalam kesempatan itu, Anas juga mengajak para kades agar terus berkolaborasi untuk kemajuan rakyatnya, meski mereka beda organisasi.

Anas mengingatkan bahwa organisasi bukanlah tujuan. Organisasi hanyalah perangkat untuk mencapai tujuan.

Baca juga:
RSUD Blambangan Banyuwangi Terima Layanan Kemoterapi Awal Tahun 2025

"Beda organisasi, bukan berarti menjadi sekat bagi para kades untuk saling kolaborasi, saling bekerja sama untuk menyejahterakan rakyat. Ego harus dinomerduakan bila kita semua ingin Banyuwangi tetap berkinerja baik. Berorganisasi adalah cara, namun tujuan kades harus sama, meningkatkan taraf kehidupan di desanya," tutur Anas.

Untuk itu Anas pun ingin agar kepala desa dapat saling mendukung terhadap program yang dijalankan.

"Antar desa harus bisa saling mencontoh program yang sukses di satu desa untuk diterapkan di desa lainnya. Misal desa yang menerapkan layanan new protokol, silakan berbagi kiatnya dengan desa yang lain," pungkas Anas.