Pixel Codejatimnow.com

Dua Polisi Jadi Korban Bom Bunuh Diri di Gereja

 Reporter : Erwin Yohanes
Polisi terlihat menjaga ketat lokasi gereja yang dibom teroris/Foto: Budi Sugiarto
Polisi terlihat menjaga ketat lokasi gereja yang dibom teroris/Foto: Budi Sugiarto

jatimnow.com - Hingga Minggu (13/5/2018) pukul 16.00 Wib, aparat gabungan dari kepolisian dan TNI masih berjaga ketat di Gereja SMTB (Santa Maria Tak Bercela) Jalan Ngagel Madya Surabaya. Satu jasad korban yang diduga pelaku bom bunuh diri juga sudah dievakuasi.

Dari data yang dihimpun jatimnow.com di lapangan, jumlah korban yang ada di gereja ini 21 orang. 15 menderita luka, 6 lainnya dinyatakan tewas. Dari 15 korban luka, dua diantaranya merupakan anggota polisi Polsek Gubeng.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim membenarkan jika diantara korban luka, dua diantaranya merupakan anggota polisi. "Mereka terkena serpihan bom. Kondisinya luka-luka dan saat ini dirawat di rumah sakit. Dua anggota (polisi) saat itu sedang menjaga ibadah jemaat gereja," katanya.

Dari informasi yang dihimpun jatimnow.com, dua anggota polisi Polsek Gubeng yang menjadi korban itu adalah Junaidi dan Achmad Nur Hadi. Junaidi saat ini dirujuk ke RS Bhayangkara sedangkan Achmad Nur Hadi menjalani perawatan di RSU dr Soetomo Surabaya.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

Sedangkan korban yang tewas akibat bom bunuh diri di Gereja SMTB Ngagel Madya ini, tercatat 6 orang. Antara lain Ervan (12), warga Baratajaya Surabaya yang meninggal dunia di RS Bedah Manyar dan Alusius Bayu Rendra (37) warga Kertajaya meninggal di TKP.

Sedangkan 4 korban tewas lainnya masih belum terindentifikasi. 3 diantaranya laki-laki dan satu berjenis kelamin perempuan, yang jasadnya ditemukan di depan pintu masuk gereja. Namun hingga kini, belum diketahui siapa pelaku bom bunuh diri.

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

Tiga gereja di Surabaya diteror bom. Tiga gereja tersebut adalah, Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Surabaya, GKI di Jalan Diponegoro, serta satu gereja di Jalan Arjuno Surabaya.

Reporter: Narendra Bakire
Editor: Erwin Yohanes