Pixel Codejatimnow.com

Suaminya Meninggal, Seorang Perempuan di Ponorogo Positif Covid-19

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Virus Corona/ wikipedia
Virus Corona/ wikipedia

jatimnow.com - Warga Desa Panjeng, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo kembali mengaktifkan portal desa setelah salah satu warganya terkonfirmasi positif Covid-19.

Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu adalah seorang perempuan dan diketahui jika suaminya meninggal di rumah sakit.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menjelaskan untuk yang meninggal itu sebelumnya datang ke Puskesmas Jenangan dengan keluhan panas 39 derajat celcius dan nyeri perut pada Minggu (21/6) lalu.

"Ditanya berulang kali, apakah ada riwayat dari luar kota jawabnya tidak. Pasien diberikan injeksi pereda nyeri dan diberikan motivasi jika keluhan belum berkurang segera ke rumah sakit," kata Bupati Ipong, Sabtu (4/7/2020).

Setelah dua hari menjalani pemeriksaan di puskesmas, pasien dirujuk ke RS Darmayu serta diagnosa mengalami gangguan pencernaan.

"Pasien opname selama kurang lebih 5 hari. Saat itu dilakukan rapid test, hasilnya non reaktif," jelasnya.

Baca juga:
Siswa Terkonfirmasi Covid-19, Pembelajaran 2 SMA di Ponorogo Kembali Daring

Setelah dinyatakan sembuh pasien kemudian pulang. Pada Selasa (30/6), pasien kembali mengeluhkan lemas dan tak sadar dan kemudian dibawa kembali ke rumah sakit.

"Tdak sampai satu jam di UGD, pasien meninggal. Saat itu dokter menyimpulkan meninggal karena penyakit jantungnya. Sehingga pemakaman dengan cara biasa," ujar dia.

Sehari pasca pemakaman, warga mencurigai almarhum meninggal karena Covid-19 dan mempunyai riwayat sering bepergian keluar kota. Dinkes Ponorogo melakukan antisipasi dengan melakukan swab kepada 3 orang. Hasil pertama keluar pada Jumat (3/7) adalah istrinya dan dinyatakan positif.

Baca juga:
Swalayan Lai Lai Somasi Wisatawan Positif Covid-19 yang Berlibur ke Malang

"Anak dan bersama enam orang kontak erat lainnya juga sudah diambil swab. Total 10 orang dan baru satu yaitu istrinya yang dinyatakan positif," jelas Ipong.

Saat ini Dinkes terus melakukan tracing terhadap kontak erat kasus tersebut dan selanjutnya akan dilakukan test, baik PCR ataupun rapid test.

"Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran dengan cara mengaktifkan kembali portal desa. Masyarakat harus disiplin menjaga protokol kesehatan," pungkas Ipong.