jatimnow.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mengaku sudah mendapat laporan kekeringan di beberapa desa di 7 kecamatan di wilayah kerjanya.
"Terhadap laporan dari tujuh kecamatan yang melapor kekeringan. Kita assessment dulu apakah benar tidaknya itu laporan," jelas Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati, Minggu (5/7/2020).
Tujuh kecamatan di Kabupaten Pasuruan itu adalah Kecamatan Lekok, Grati, Winongan, Lumbang, Gempol, Pasrepan dan Kejayan. Di 7 Kecamatan tersebut, terdapat 21 desa yang mengalami kekeringan.
"Bisa saja nanti dari 21 desa itu berkurang jika sudah ada sumber (air) atau pengeboran sumur. Kalau begitu kan airnya sudah terpenuhi. Makanya kita cek ke lokasi masing-masing," jelasnya.
Baca juga:
Pasokan Air Sumber Umbulan ke Perumda Delta Tirta Sidoarjo Turun, Ini Akibatnya
Tectona menambahkan bahwa assessment itu direncanakan rampung pada pekan depan. Kemudian dilanjutkan proses pengajuan surat keputusan (SK) tanggap darurat kekeringan dan anggaran untuk suplai air.
"Suplai air saat ini masih diatasi secara mandiri oleh masyarakat serta ada pihak ketiga, perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar 21 desa itu," bebernya.
Baca juga:
Petani Terancam Gagal Panen, PU Bina Marga dan SDA Jember Minta Pembagian Air Merata
Meskipun ada bantuan suplai air dari pihak-pihak perusahaan, Tectona menegaskan jika hal itu masih kurang. Kekurangan itulah yang nanti akan disuplai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan.
"Kita yang nambah nanti (kekurangan suplai air bersih untuk masyarakat), sesuai yang akan kita usulkan dari hasil assessment," pungkasnya.