Pixel Codejatimnow.com

Mapolrestabes Surabaya Mencekam, Terdengar 2 Letusan Tembakan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Erwin Yohanes
AKBP Roni Faisal FS, menyelamatkan seorang bocah perempuan usai ledakan di pintu gerbang Polrestabes Surabaya./Foto: Istimewa
AKBP Roni Faisal FS, menyelamatkan seorang bocah perempuan usai ledakan di pintu gerbang Polrestabes Surabaya./Foto: Istimewa

jatimnow.com - Penyerangan terduga teroris ke Mapolrestabes Surabaya dengan menggunakan motor, membuat semua pihak meningkatkan kewaspadaan.

Hingga pukul 10.17 WIB, suasana di sekitar Mapolrestabes masih mencekam.

Dari pantauan jatimnow.com, di ujung Jalan Gatotan atau dekat dengan Jalan Veteran, sempat terdengar bunyi letusan tembakan hingga dua kali.

Namun hingga kini masih belum jelas sumber letusan yang diduga tembakan tersebut. Sebab, hingga pukul 10.24.WIB belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait peristiwa letusan di jalan tersebut.

Sebelumnya, polisi memastikan terduga teroris menyerang Mapolrestabes Surabaya, Jl Sikatan dengan mengendarai sepeda motor pada pukul 08.50 Wib, Senin (14/5/2018).

Satu orang terluka, yakni bocah perempuan sekitar umur 10 tahun, berhasil dievakuasi oleh AKBP Roni Faisal FS, Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya.

"Kami pastikan itu motor, di luar area Mapolrestabes. Baru memasuki pintu gerbang. Dari CCTV yang bersangkutan pelaku berboncengan dengan wanita," jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada wartawan.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

Polisi memasang garis polisi radius 100 Meter dari markas. Semua akses menuju markas ditutup. Jalan Sikatan dari arah utara (Jl Rajawali) maupun Jl Gatotan ditutup.

Motor itu meledak di dekat mobil Toyota Avanza W 1885 AZ yang tengah masuk gerbang. "Motor pelaku meledak di dekat mobil," kata Barung.

"Penyerangan itu mengakibatkan anggota polisi terluka," tambahnya.

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes