Pixel Codejatimnow.com

Rombongan Pesepeda Keroyok Remaja, Ucapan Minggir Bos Jadi Pemicu

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Lokasi pengeroyokan oleh rombongan pesepeda terhadap remaja di Mojokerto
Lokasi pengeroyokan oleh rombongan pesepeda terhadap remaja di Mojokerto

jatimnow.com - Remaja yang dikeroyok rombongan pesepeda di Mojokerto mengalami luka lecet dan lebam. Peristiwa itu terekam CCTV hingga videonya viral di media sosial (medsos) Facebook.

Korban diketahui berinisial MF (18) warga Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Korban merupakan siswa salah satu SMK di Kota Mojokerto.

MF mengaku, saat di Jalan Lengkong, Mojoanyar dirinya dari arah Rolak Songo menuju Mojokerto. Ketika di tengah perjalanan dirinya menyalip rombongan pesepeda yang menyebabkan kemacetan.

"Saat itu saya mau ke sekolah tanda tangan habis ambil KIP (Kartu Indonesia Pintar). Saya menyalip pesepeda di pertigaan bekas pabrik spirtus terus saya bilang 'minggir bos'. Saya melanjutkan perjalanan ke sekolahan pertigaan SMK Raden Patah Mojokerto. Di situ saya menelepon teman saya," ujar MF di Mapolsek Magersari, Selasa (7/7/2020).

Saat menelepon teman itu, lanjut MF, lehernya tiba-tiba dipegang oleh salah satu pesepeda dari belakang. MF kemudian dipukul.

Baca juga:  Viral Video Rombongan Pesepeda Keroyok Remaja, Disebut di Mojokerto

"Pesepeda itu bilang 'kamu nantang saya' terus saya bilang 'aku ngasih tahu kalau minggir bos'. Lalu saya dipukuli di situ, saya mencoba melepaskan cekikannya, helm saya dipaksa dilepas lalu dilemparkan ke saya," jelas MF.

Menurut MF, ada sekitar tiga pesepeda dari rombongan itu yang melakukan penganiayaan. Selain itu, MF juga mengaku dipukul di bagian perut, kepala terkena lemparan helm dan lehernya dicekik.

Baca juga:
Ini Kronologi Kejadian Pelaku Curanmor di Ponorogo yang Kepergok Warga

"Dipukul di perut, kepala terkena lemparan helm, terus dicekik itu. Pukulannya saya gak ngitung. Di situ saya bilang kalau saya ngasih tahu saya menyuruh minggir. Kayaknya pesepeda itu tidak terima sama saya. Masih memukuli saya," tukasnya.

Saat ini, MF masih merasakan sakit di perut. Juga atas luka lecet di leher dan lebam di pundak kanan.

"Saya tidak kenal. Postur tubuh tinggi sekitar 170 sentimeter, berbadan tegak. Ada sekitar 10 ke atas pesepeda tapi yang mengeroyok tiga orang," bebernya.

Sementara Kapolsek Magersari Kompol Sulkan menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih memeriksa saksi-saksi dan mempelajari video rekaman CCTV dari sekolah korban.

Baca juga:
Begini Nasib Pelaku Curanmor di Ponorogo usai Kepergok Warga

"Dari keterangan korban, jam 9 berangkat dari rumah menuju SMK Raden Patah. Sampai di pertigaan Jatikulon yang masih ikut wilayah Mojoanyar dia ketemu dengan rombongan gowes yang indikasi menutup jalan. Kemudian korban bilang minggir bos," tutur Sulkan.

"Setelah itu korban melanjutkan perjalanan. Sampai di pertigaan Raden Patah ternyata disusul oleh penggowes itu sehingga terjadi insiden itu. Saat ini masih dalam penyelidikan. Korban mengalami lecet di leher sebelah kanan," jelasnya.

Sementara ayah korban Achmadi (46) berharap kepolisian mengusut insiden yang dialami putranya dan segera menangkap pelaku.

"Saya tidak terima dan berharap agar polisi mengusut tuntas dan menangkap pelaku. Tetap lanjut sesuai proses hukum," pungkasnya.