Pixel Codejatimnow.com

Bomber Gereja di Surabaya Dikubur Dimana? Keluarga Banyuwangi Menolak

Editor : Arif Ardianto  
Foto Keluarga Puji Kuswati bomber 3 Gereja di Surabaya
Foto Keluarga Puji Kuswati bomber 3 Gereja di Surabaya

jatimnow.com - Keluarga Puji Kuswati (43) di Dusun Krajan RT 3 RW 16, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, menolak untuk memakamkan jenazah bomber tersebut di Banyuwangi, Senin (14/5/2018).

Pihak keluarga meminta agar jenazah Puji beserta keluarganya dimakamkan di Surabaya, sesuai dengan alamatnya sekarang.

Rusiono, kerabat Puji di Banyuwangi mengatakan, keluarga mengaku syok dengan pemberitaan salah satu anggota keluarganya yang menjadi pelaku bom di Surabaya.

"Harapan keluarga, ke enam jenazah (bomber) dimakamkan sesuai alamat asalnya, di Surabaya," ujar Rusiono, Senin (14/5/2018).

Kejadian bom bunuh diri tersebut, dinilai telah mencoreng nama baik keluarga. Rusiono menegaskan tidak akan menerima jika jasad keluarga bomber tersebut nantinya dimakamkan di Banyuwangi.

keluarga Puji menilai, aksi bom bunuh diri dengan mengajak keempat anaknya telah membuat keluarga terpukul.

"Ini yang tidak bisa dipahami keluarga,” katanya.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

Sikap yang diambilnya tersebut, merupakan kesepakatan seluruh keluarga yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Pertimbangannya, kata Rusiono, semata-mata untuk menjaga kondisi psikologis kejiwaan seluruh keluarga.

"Sekali lagi, kami berharap mereka dimakamkan sesuai alamat," pintanya.

Begitupun pernyataan Kepala Desa Tembokrejo Sumarto yang mengatakan menghargai pendapat dan sikap keluarga  terduga teroris tersebut.

"Kalau kami, sebenarnya tidak ada masalah. Tetapi, alangkah baiknya dimakamkan di Surabaya, sesuai alamatnya," jelasnya.

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

Selain itu, lanjut Sumarto, di sekitar tempat kelahiran pelaku tidak banyak yang mengenalnya. Karena memang, sejak usia 20 bulan Puji Kuswati tinggal di Magetan.

"Saya baru tahu dari pemberitaan kalau salah satu pelaku (Puji Kuswati) orang tuanya dari desa kami. Tapi sejak kecil diasuh oleh tantenya di Magetan, karena tantenya itu tidak punya anak," pungkasnya.

Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Arif Ardianto