Pixel Codejatimnow.com

Polisi Sisir Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Surabaya

Warga Krukah Selatan yang sempat kaget atas kehadiran polisi di rumah orang tua salah satu pelaku.
Warga Krukah Selatan yang sempat kaget atas kehadiran polisi di rumah orang tua salah satu pelaku.

jatimnow.com - Polisi bergerak cepat mengurai kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya. Polisi yang sudah mengantongi identitas pelaku langsung menyisir alamat rumah pelaku bom bunuh diri.

Temuan pertama ada di alamat di Jalan Krukah Selatan 11-B/11 Kelurahan Ngagel Rejo, Wonokromo, Surabaya.

Alamat tersebut awalnya merupakan rumah dari Tri Ernawati, istri dari Tri Mulyono, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya. Namun ternyata rumah tersebut tercatat sebagai rumah orangtuanya.

RW Krukah Selatan, Oni Suwardi menjelaskan keluarga Tri Ernawati mengaku sempat tinggal di Medokan.

"Sejak menikah mereka pindah dari rumah orang tuanya sekitar 10 tahun yang lalu. Di dalam rumah itu hanya ada bapak dan ibu dari orang tuanya saja. Pekerjaan yang suaminya usaha membuat etalase di Ngagel Tirto, kontrakan yang lama ," terang Oni.

 Oni mengatakan sebelumnya pelaku sempat pamit ke orang tua dan menjemput anaknya yang perempuan saat di rumah.

"Tadi pagi sempat kesini menjemput anaknya kemudian keluar," tambahnya.

Ia mengaku baru tahu ada kejadian tersebut sekitar jam 15.00. Ia juga sempat tidak percaya kalau ada berita soal pelaku bom dari warganya.

Heri saudara pelaku mengatakan komunikasi dengan istri adeknya tersebut sudah berbeda semenjak 10 tahun lalu.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

"Sebelumnya Tri sempat menjenguk Napi teroris di Porong 6 bulan yang lalu," ujarnya singkat.

Atas temuan tersebut, polisi kemudian bergeser ke area sekitar Medokan Ayu dan menemukan alamat rumah pelaku di Jalan Tambak Medokan Ayu No 2A.

Menurut keterangan tetangga di Jalan Medokan Sri Muji (41), keluarga tersebut jarang bersosialisasi dengan tetangga sekeliling.

"Tegur sapa sama tetangga tidak mau, tadi pagi jam 8 saya lihat anaknya masih bersih-bersih di depan kontrakan," ujarnya.

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

Sebelumnya satu keluarga yang diduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya itu terdiri dari Tri Mulyono (50) kepala keluarga, Tri Ernawati (43) istri Mulyono dan AAP (7) anak yang dari keduanya.

Mereka menggunakan motor yang melaju lebih dulu. Sementara dua pelaku lain adalah M Daffa Amin Murdana (18) dan M Dary Satria (14), keduanya juga merupakan anak laki-laki dari kedua pelaku tersebut diatas.

Empat pelaku tewas, sedangkan AAP dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara guna menjalani perawatan setelah sempat diselamatkan oleh AKBP Roni Faisal,Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya.

Reporter: Arry Saputra
Editor: Erwin Yohanes

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.