jatimnow.com - Warga di di Jalan Tambak Medokan Ayu VI, Rungkut Surabaya mengaku terkejut mendengar kabar bahwa salah satu warganya adalah terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya.
Suwito ketua RT setempat mengatakan, Tri sekeluarga baru saja tinggal di rumah tersebut sejak bulan februari, sehari-hari jarang berkomunikasi dengan tetangga.
"Rumah yang ditempatinya rumah kontrakan milik Pak Sugeng, namun jarang berkomunikasi dengan tetangga, anaknya yang kecil biasa main sepeda di sekitar sini. Biasa ketemu ya hanya saat dapat jatah ronda malam sebulan dua kali," ujar Suwito kepada jatimnow.com, Selasa (15/5/2018).
Suwito menambahkan, Tri sehari-hari bekerja sebagai pengerajin etalase atau lemari dari aluminium.
"Sehari-hari dia membuat etalase, tralis, dari aluminium di rumahnya. Istrinya nggak bercadar maupun anak anaknya juga," beber Suwito.
Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!
Satu keluarga yang terdiri dari terdiri dari Tri Mulyono (50) kepala keluarga, Tri Ernawati (43) istri Mulyono, M Daffa Amin Murdana (18) anak pertama, M Dary Satria (14) anak kedua serta AAP (7) anak ketiga, diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya.
Tri dan istri serta anak ketiga melaju terlebih dahulu menggunakan motor. Sementara dua pelaku lain adalah M Daffa Amin Murdana (18) dan M Dary Satria (14) menyusul dibelakang.
Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan
Empat pelaku tewas, sedangkan AAP selamat, dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara menjalani perawatan.
Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto
URL : https://jatimnow.com/baca-2820-ini-pengakuan-ketua-rt-tempat-tinggal-terduga-bom-bunuh-diri