jatimnow.com - Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul akan diusung Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilkada 2020 sebagai bakal calon Wali Kota Pasuruan.
Masih ada 12 kursi di DPRD Kota Pasuruan dari beberapa partai seperti Hanura, Gerindra, PKS, PAN dan PPP yang belum menentukan sikap politiknya.
Rinciannya yakni Hanura 3 kursi, Gerindra 3 kursi, PKS 3 kursi, PAN 2 kursi dan PPP punya 1 kursi.
Ketua DPC Partai Gerindra, Zubaidi mengatakan jika sejak awal hingga kini partainya telah berkomunikasi secara intens dengan PKS, PAN dan PPP, dengan nama formasi 9 bintang.
Ia menyebut, nama 9 bintang itu dipilih karena kursi Gerindra, PKS, PAN dan PPP di parlemen jika di total berjumlah 9 kursi.
"Sampai hari ini kita masih utuh, masih solid, banyak hal kita sudah diskusikan, kita musyawarahkan. Termasuk mau mengantar diri sendiri kah, mau ngantar kawan, mau bergabung dalam rombongan, itu adalah pilihan-pilihan opsi yang ada di 9 bintang," kata Zubaidi, Minggu (26/7/2020) malam.
Meski formasi 9 bintang bisa mengusung calonnya sendiri dalam Pilkada Kota Pasuruan, namun ia mengakui jika sampai saat ini pihaknya masih menunggu momentum yang tepat untuk mengeluarkan sikap politiknya.
"Kemudian kami akan menentukan pilihan kemana? Kita melihat dulu perkembangan terakhir nanti, karena sama-sama kita juga punya persiapan. Saya kira ini dinamika yang dalam 2 minggu ke depan lebih dinamis. Muter-muternya lebih seru," terangnya.
Selain itu, Gerindra berharap agar Partai Hanura yang memiliki 3 kursi di parlemen dapat berkoalisi dengan PDIP dan NasDem, untuk bersama menghantar pasangan Raharto Teno-Hasjim Asjari.
"Harapan saya Hanura ada di sana (koalisi PDIP-NasDem), untuk mengusung calon yang akan disiapkan," pungkasnya.
Baca juga:
Unggul Versi Internal, Gus Ipul-Adi Deklarasi Kemenangan
Hingga kini, Partai Hanura belum bisa dikonfirmasi tentang sikap politiknya dalam Pilkada Kota Pasuruan 2020.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar, Misbakhun menyebut jika partainya akan berkoalisi dengan PKB di Pilkada Kota Pasuruan dan mengusung Gus Ipul untuk dipasangkan dengan kader Golkar bernama Adi Wibowo sebagai calon wakil walikota (cawawali).
"Kami tinggal menyelesaikan soal teknis kecil, untuk kemudian dikeluarkan rekom. Dari partai kami (Golkar) dan PKB, dan saya juga tinggal menyelesaikan dengan partai-partai yang lain untuk rekom Gus Ipul ini," ujar Misbakhun, Jumat (25/7).
Sementara itu, Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Badrut Tamam mengakui jika komunikasi partainya dengan Partai Golkar saat ini sangat dinamis dan konstruktif, dalam memenangkan Pilkada Kota Pasuruan.
Selain itu, banyak para alim ulama dan tokoh partai politik dan kalangan masyarakat juga meminta PKB bisa berkoalisi dengan Golkar.
Baca juga:
Pilwali Pasuruan 2020, Raharto Teno Kalah di TPS Sendiri
"Semua kemungkinan masih bisa terjadi. Tapi komitmen untuk berkoalisi antara PKB dan Golkar semakin bagus," tegas Badrut Tamam.
Jika koalisi PKB-Golkar benar terjadi, artinya setengah dari kekuatan politik di Kota Pasuruan sudah dikantongi. Sebab PKB punya 8 kursi sedangkan Golkar punya 7 kursi, dari total kursi parlemen yang berjumlah 30 kursi.
Sisi lain, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung calon petahana Raharto Teno Prasetyo sebagai calon wali kota, didampingi Hasjim Asjari dari NasDem sebagai wakilnya.
Namun, koalisi PDIP dan NasDem masih terbilang kecil. Sebab, PDIP hanya punya 2 kursi di parlemen, sedangkan NasDem hanya 1 kursi. Padahal, ambang batas dukungan harus mendapat dukungan 6 kursi.
"Ya kita mengikuti saja lah dari mekanisme partai yang lain. Mau Gus Ipul mau siapa, pokoknya kita, sebagai kader partai, kita harus mengamankan rekomendasi yang sudah diberikan partai kami," jelas Sekretaris DPC PDIP Kota Pasuruan, Teddy Armanto.
URL : https://jatimnow.com/baca-28347-menakar-peta-politik-pilwali-pasuruan-2020