Pixel Codejatimnow.com

Dua Desa di Ponorogo Terdampak Kemarau, Air Bersih Mulai Disalurkan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
BPBD Ponorogo menyalurkan air bersih ke dua desa terdampak kemarau
BPBD Ponorogo menyalurkan air bersih ke dua desa terdampak kemarau

jatimnow.com - Dampak musim kemarau mulai dirasakan beberapa wilayah di Kabupaten Ponorogo, di antaranya Desa Duri, Kecamatan Slahung dan Desa Pandak, Kecamatan Balong.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di dua desa itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo melakukan droping air bersih, Selasa (28/7/2020).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono mengatakan, droping air itu dilakukan setelah ada surat resmi ke pihaknya. Timnya mengirimkan 6 ribu liter air bersih untuk warga di dua desa tersebut.

"Di dua wilayah tersebut ada sumber air, tapi mulai menyusut hingga sudah tidak keluar airnya," terang Budiono.

Baca juga:
Kemarau Panjang, Produksi Garam Capai 311 Ribu Ton

Dari data yang didapat BPBD, di Desa Duri terdata 200 jiwa, sedangkan di Desa Pandak ada 37 jiwa. 6 ribu liter air bersih yang telah dikirim disebut cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga selama beberapa hari ke depan.

"Untuk Dukuh Jenggring (Desa Duri) masih ada kisaran 30 jiwa yang betul-betul kesulitan mengakses air bersih dari total 200 jiwa itu," ungkapnya.

Baca juga:
Masuk Musim Hujan, 81 Desa di 17 Kecamatan di Lamongan Masih Alami Kekeringan

Budiono menambahkan, BPBD akan terus memantau penggunaan air di dua desa tersebut, untuk mengetahui bantuan air yang dikirim mampu bertahan berapa lama.

Menurutnya, bila berkaca dari data 2019, kekeringan terjadi di 47 titik yang tersebar di 14 desa dan 10 kecamatan. Sehingga kekeringan untuk tahun ini juga perlu diwaspadai.