Pixel Codejatimnow.com

10 Orang Tewas Akibat Minum Oplosan Hand Sanitizer

Editor : REPUBLIKA.co.id  Reporter : REPUBLIKA.co.id
Ilustrasi hand sanitizer (Foto: Sciencealert)
Ilustrasi hand sanitizer (Foto: Sciencealert)

jatimnow.com - Sepuluh orang tewas setelah meminum hand sanitizer mengandung alkohol di negara bagian Andhra Pradesh, India. Mereka diduga meminum hand sanitizer karena toko minuman alkohol tutup.

Peristiwa itu tepatnya terjadi di Desa Kurichedu yang menerapkan lockdown setelah kenaikan penderita Covid-19 di sana. Kapolsek setempat Siddharth Kaushal mengatakan mereka yang meninggal karena meminum campuran hand sanitizer, air dan soft drinks.

Kaushal mengatakan para peminum merupakan pecandu alkohol. Mereka diduga telah mengonsumsi minuman oplosan itu sejak 10 hari lalu.

"Kami menginvestigasi apakah sanitizer mengandung bahan berbahaya lain atau tidak," kata Kaushal dilansir dari BBC pada Minggu (2/8/2020).

Kaushal menambahkan telah mengirim contoh cairan hand sanitizer itu untuk dianalisis lebih lanjut.

"Beberapa orang pecandu berat alkohol telah mengonsumsi hand sanitizer agar mendapat efek mabuk," ujar Kaushal.

Baca juga:
Bantuan 28 Ribu Botol Hand Sanitizer dari Victoria Care Indonesia untuk Jatim

"Alkohol tidak tersedia karena terjadinya lockdown di sini, tapi hand sanitizer mudah didapat," kata Kaushal.

Pemerintah federal India telah membuka lagi mayoritas sektor bisnis guna mencegah keruntuhan ekonomi. Pada awal pekan ini, diumumkan pusat kebugaran dan yoga dapat dibuka lagi. Pembatasan akibat Covid-19 pun mulai dikendurkan.

Walau demikian, sebagian wilayah India masih menerapkan lockdown karena tingginya kasus Covid-19. India mencatatkan 55 ribu kasus Covid-19 baru dalam 24 jam terakhir. Angka kematian bertambah 779 menjadi 35.700 orang totalnya sementara ini.

Baca juga:
Kodam V Brawijaya Terjunkan Babinsa Kirim Bansos ke Terdampak Corona

 

Lihat Artikel Asli

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id